TORAJA – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Dr Soni Sumarsono saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-61 Kabupaten Tana Toraja, Jumat (31/8/2018), mengatakan untuk menghidupkn kembali jalur transportasi udara Makassar-Toraja. Untuk itu, ia mengungkapkan jika dirinya telah meminta kepada Pemerintah pusat agar jalur penerbangan ke Toraja tersebut kembali diaktifkan.
“Saya sudah bersurat ke Presiden melalui Kementerian Perhubungan untuk segera menghidupkan kembali jalur transportasi udara Makassar-Toraja,” kata Soni.
Menurut Soni, pada momentum ulang tahun ini, sebuah kebutuhan terhadap transportasi udara, dengan jaminan kualitas keamanan, dan kenyamanan para penumpang dengan harga yang terjangkau kembali mengemuka. Inilah, kata dia, yang mendorong pihaknya terus berupaya mendorong kepentingan tersebut ke Pemerintah pusat.
“Kami minta Pemerintah Pusat untuk segera membatu penyelesaian pembangunan banda udara di Toraja ini,” tambahnya.
Ia mengaku yakin pembangunan bandar udara ini bisa dipenuhi. Apalagi Bupati Tana Toraja, lanjut Soni, telah menghadap dan berdialog langsung dengan Presiden Jokowi dan salah satu agendanya terkait bandar udara tersebut.
Presiden, menurut Soni, juga telah memerintahkan agar pembangunan fasilitas tersebut dapat segera dipenuhi. Ia mengatakan lagi, dalam konsep nawacita, negara harus hadir, negara tidak akan membiarkan aspirasi rakyat tidak dipenuhi atau daerah dibiarkan tertinggal.
Pada kesempatan ini Soni Sumarsono juga memperoleh gelar adat dari Tana Toraja. Adapun nama gelar adatnya, yakni “To di dullu tekken untorroi lolokna sendana lalong, di turo ta`ba unnisunggi lotik-lotikna barana toding lan lili`na sulawesi selatan, ambek na tello boccoe, rannu na appa padapada”. Gelar tersebut berarti Kebanggaan Sulawesi Selatan dan pelindung etnis. (*)
Komentar