MAKASSAR – Sungguh malang nasib kedua remaja ini, Asrul (17) dan Aden (18) keduanya harus menjadi korban pembusuran akibat diadang 13 orang yang bertopeng (OTK) di BTN Pepabri, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (9/1/2021) malam menjelang dini hari.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Lintasterkini.com kejadian ini berawal saat AS dan seorang rekannya yang bernama Rega, hendak membeli rokok di sekitar lokasi kejadian.
Namun, tiba-tiba sekitar 13 orang yang berjalan kaki mengadangnya. Mereka mengenakan penutup wajah, di Kelurahan Bakung, Kecamatan Bringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan seketika para pelaku pun mengayungkan busurnya dan menyerang dengan Asrul yang saat itu bersama dengan Rega menggunakan anak panah busur.
Akibatnya, Asrul harus mengalami luka di bagian mata usai dipanah oleh OTK tersebut. parahnya korban terkena anak panah busur di bagian mata hingga bola matanya pecah.
Mendegar rekannya Asrul terkena anak panah busur, Rega pun berteriak, teman-temannya pun datang termasuk AD. Dia dan temannya langsung melakukan penyerangan balasan dengan melemparkan batu dan mengejar para pelaku.
Sayangnya, pengejaran Aden harus terhenti lantaran anak panah busur menancap dipaha Aden.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus membenarkan adanya insiden itu.
Selain itu, saat ini kedua korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tidak hanya itu, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, polisi mengidentifikasi bahwa terduga pelaku berasal dari wilayah yang ada di sekitar lokasi.
Kendati demikian dia menyebut bahwa hingga saat ini petugas melakukan penyelidikan.
“AD bersama teman-temannya mengejar pelaku sampai di perbatasan perumahan BTB Pepabri, tetapi AD berhenti melakukan pengejaran karena terkena busur di bagian pahanya,” kata Supriady.
Sesuai hasil pemeriksaan polisi terhadap kedua korban pembusuran tersebut dengan rekan-rekanya mengaku tidak mengenali para pelaku tersebut.