PINRANG – Duka mendalam yang menyelimuti keluarga ketiga korban warga asal Kabupaten Pinrang yang dikabarkan menjadi korban dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Salah satunya adalah keluarga Rusni, warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Dia bersama suaminya dan anak bungsunya menjadi korban pesawat SJ 182.
Sejumlah sanak keluarga dan juga tetangga terus berdatangan di kediaman Rusni di Dusun Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
“Iya sempat VC dengan keluarga sebelum naik pesawat, tapi saya masih tidur jadi tidak sempat” kata Sustriani, Senin (11/01/2021).
Sustriani saudara Rusni mengatakan, kakak iparnya (Supianto) merupakan pengusaha kayu yang tinggal di Pontianak datang menjemput istrinya (Rusni) di Dusun Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Sustriani juga tidak menyangka nasib saudaranya seperti ini, padahal menurut dia, Rusni ini orangnya baik.
“Suami kakak saya datang silaturahmi sekaligus jemput kakak saya untuk berangkat ke Pontianak,” kata Sustriani
Sustriani menyebut, Rusni berangkat dengan suaminya bertolak ke Pontianak dengan membawa satu anaknya yang bungsu.
“Kakak saya punya tiga orang anak, Asriandi, Sriwahyuni dan yang bungsu Abida Dania, hanya satu anaknya yang ikut, cuman Abida dia anak bungsu, sementara yang dua tinggal di kampung,” ujar Sustriani.
Lebih lanjut, Sustriani mengatakan, dirinya tidak memiliki firasat bagaimana tentang Rusni sebelum kejadian. Ia hanya
“Tidak sempat ketemu sebelum berangkat, karena saya kerja dan shift malam, kakak saya berangkat sebelum jam 6 pagi” ucap Sustriani.
Rusni merupakan warga Dusun Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, ia ke Pontianak mengikuti suaminya yang kerja disana.