MAROS– Sebanyak 500 butir detenator yang dikemas dalam bungkusan kue, digagalkan pengirimannya oleh petugas X-Ray Bandara Internasional Hasanuddin, Minggu (11/6/2017), sekira pukul 03.20 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun, temuan detonator tersebut berawal saat Pihak PT. JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) memasukkan paket dengan keterangan PTI berisi dokumen dan paket. Berselang sekitar 20 menit, paket tersebut yang tengah berada ditimbangan kemudian langsung diinput ke dalam Sitec untuk penerbitan Bukti Timbang Barang.
Sekira pukul 04.22 Wita. Paket dimasukkan ke dalam mesin X-Ray guna dilakukan pemeriksaan oleh petugas X-Ray bandara. Petugas X-Ray manaruh curiga atas paket tersebut dan memerintahkan ke petugas PT. JNE bernama Haerul untuk membuka paket tersebut.
Baca Juga :
Begitu paket itu dibuka patugas pun terkejut. Pasalnya paket tersebut berisi barang berupa detonator yang dibungkus dengan kue dalam lima kemasan. Petugas kemudian mengamankan paket berisi detonator tersebut. Selanjutnya petugas bandara mengsterilkan lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi membenarkan adanya temuan detonator tersebut di lokasi bandara. Informasi yang diterimanya jika detonator itu akan dikirim ke Pontianak.
“Barang itu terdeteksi saat pemeriksaan di X-Ray Bandara. Barang yang dikemas kue berisi detonator itu tujuan Pontianak nomor Smu3689331 f ,menggunakan pesawat garuda yang dikirim oleh pria bernama H.Jamaluddin Daeng Karaman warga Sungguminasa Kabupaten Gowa. Sementara yang akan menerima barang itu bernama Haji Raji warga Jalan Mt Haryono Gang Cenderawasi no.24 B RT1 RW1 Katapan Kalimantan Barat (Kalbar),” beber Dicky. (*)
Komentar