GOWA – Bentrok dua kubu kembali terjadi yang ditengarai akibat perebutan tahta Kerajaan Gowa antara Bupati Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dengan Andi Maddusila Kr Idjo yang menasbihkan dirinya sebagai putra mahkota penerus tahta Raja Gowa 37. Bentrok pertama terjadi saat pelantikan Adnan Purichta Ichsan YL dilantik sebagai Raja Gowa, saat itu pihak Kerajaan Gowa menentang penahbisan bupati menjadi Raja Gowa, sebab tidak memiliki silsilah garis keturunan Kerajaan Gowa.
Lalu bentrok kedua kalinya, saat Bupati Adnan beserta jajarannya mencoba meneruskan upacara adat tahunan yakni pencucian benda-benda pusaka Kerajaan Gowa yang disimpan di istana Balla Lompoa. Peristiwa tersebut terjadi Senin, (12/9/2016).
Dua kubu yang berseteru berebut tahta Raja Gowa antara massa Andi Madussila Kr Idjo dengan massa pendukung Bupati Andan Purichta Ichsan Yasin Limpo terlibat dalam perang sengit. Pihak Raja Gowa Andi Maddusila bersama massa menentang keras adanya prosesi pencucian benda pusaka di dalam lingkungan istana Balla Lompoa.
Massa Andi Maddusila berusaha menerobos masuk, tapi dihalang-halangi aparat Satpol Pamong Praja serta massa pendukung Bupati Adnan yang menjaga ketat pintu masuk Balla Lompoa. Tanpa diketahui pihak mana yang pertama kali melakukan penyerangan, akhirnya massa kedua kubu saling serang disertai hujan batu, senjata tajam, busur dan anak panah serta suara ledakan menambah suasana menjadi mencekam.