Logo Lintasterkini

Rangkaian Solusi Smart Home untuk Lindungi Rumah Saat Musim Lebaran

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 20 Juni 2017 01:46

Ilustrasi. Mudik lebaran.
Ilustrasi. Mudik lebaran.

JAKARTA – Memasuki minggu terakhir berpuasa, tidak terasa Idul Fitri kini sudah di depan mata. Momen istimewa seperti mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga menjadi acara wajib yang tidak boleh dilewatkan. Namun, sudahkah kita memperhatikan keamanan tempat tinggal kita?

Di  musim lebaran, seringkali rumah ditinggal dalam keadaan kosong, baik itu karena mudik, bersilaturahmi ke tempat tinggal kerabat, atau sekedar salat Ied di masjid. Di sinilah peranan penting dari solusi Smart Home terintegrasi, yang secara cerdas dapat melindungi rumah dari berbagai potensi bahaya.

Bahaya yang pertama adalah meningkatnya aksi kejahatan di musim Lebaran, dimana salah satu target utamanya adalah rumah kosong yang ditinggal penghuninya saat mudik. Buktinya, menurut data Pusat Informasi Kriminal Nasional POLRI, di tahun 2016 lalu secara nasional jumlah kasus pencurian dengan pemberatan menempati posisi tertinggi sebanyak 2.816 kasus.

Modus pencurian dengan pemberatan ini paling kental dengan kondisi musim Lebaran, saat banyak rumah ditinggalkan penghuninya. Bahaya selanjutnya adalah bahaya kebakaran akibat arus pendek listrik akibat penghuni rumah kurang teliti dalam mengecek kondisi aliran listrik rumah yang ditinggalkan.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menunjukkan bahwa selama bulan Juni – Juli 2016 lalu, bertepatan dengan musim Lebaran, telah terjadi 108 insiden kebakaran, yang lagi-lagi penyebabnya masih didominasi oleh arus pendek listrik.

Untuk membantu penghuni rumah melindungi keamanan rumah di saat musim Lebaran nanti, Schneider Electric memiliki rangkaian solusi Smart Home yang mampu menjawab beragam kebutuhan konsumen, mengutamakan kualitas, sederhana dan mudah digunakan, terangkum dalam sistem yang terintegrasi untuk mempermudah pengawasan dan pengontrolannya, serta terdigitalisasi sehingga dapat saling terkoneksi antara satu dengan lainnya.

[NEXT]

Solusi tersebut antara lain:
1. Sensor Okupansi
Di tengah kerepotan saat mudik, seringkali penghuni rumah lupa mematikan lampu sehingga lampu terus menyala walaupun tidak dibutuhkan. Selain boros energi, kondisi lampu yang tetap menyala sepanjang hari justru akan memberi kesan bahwa rumah kita tidak berpenghuni dan akhirnya mengundang aksi kejahatan.

Untuk mengatasi hal ini, pemilik rumah dapat memanfaatkan sensor okupansi yang dapat menyalakan atau meredupkan lampu secara otomatis dengan mendeteksi gerakan dalam ruangan. Dengan penggunaan sensor okupansi, tidak perlu lagi meninggalkan ruangan terang-benderang saat cahaya tak dibutuhkan, sehingga dapat menghemat biaya listrik selama mudik.Schneider Electric memiliki beragam solusi sensor okupansi seperti: NEO, ZENcelo dan Argus yang masing-masingnya memiliki fungsi dan kelebihannya masing-masing.

2. Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO)
Saat mudik atau bepergian, tidak jarang pemilik rumah lupa untuk memeriksa atau mencabut stop kontak perangkat listrik yang tidak terpakai di rumah. Akibatnya, resiko terjadinya arus pendek listrik dapat terjadi kapan saja tanpa terdeteksi, dan tentunya semakin tak terkontrol jika pemilik rumah tidak ada di tempat.

Untuk melindungi rumah dan penghuninya dari kerugian materi bahkan nyawa akibat hubungan arus pendek listrik, kini Schneider Electric menghadirkan solusi terbaru yaitu RCBO yang menggabungkan kedua fungsi MCB dan ELCB.

Jadi, selain berfungsi untuk memutus arus listrik secara otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek karena beban arus berlebih, RCBO juga berfungsi untuk memutus arus listrik saat terdeteksi adanya kebocoran arus listrik ke tanah. Artinya RCBO bukan hanya melindungi rumah dan seluruh isinya, namun juga melindungi para penghuninya dari ancaman sengatan listrik.

[NEXT]

3. Lighting control
Pada dasarnya, lighting control merupakan bagian dari rangkaian solusi automasi untuk perumahan yang memanfaatkan teknologi dan Internet of Things untuk menciptakan konektivitas antar perangkat rumah. Pada musim Lebaran, di saat pemilik rumah sedang pergi dan lupa mematikan lampu, maka mereka dapat mematikannya dari jarak jauh melalui gadget di manapun mereka berada.

Selain itu, pemilik rumah juga dapat menetapkan penjadwalan otomatis untuk menyalakan/mematikan lampu untuk menghindari pemborosan. Solusi lighting control ini juga dapat diperluas fungsinya untuk mengontrol TV dan AC di rumah. Percaya bahwa semua orang seharusnya bisa menikmati rumah yang memilliki fitur otomatisasi seperti lighting control, sesuai dengan kebutuhan dan dana yang mereka miliki, Schneider Electric mempunyai solusi yang sangat beragam, dari yang lebih ekonomis dan sederhana seperti EZinstall3 Mini Home Control (lihat disini) sampai yang lebih canggih seperti Wiser.

4. CCTV
Untuk mencegah  aksi kejahatan yang tidak mustahil menimpa rumah kita di musim Lebaran nanti, sistem keamanan yang canggih dan modern juga penting untuk ditambahkan ke dalam rumah, seperti CCTV yang dapat memantau rumah anda selama 24 jam non-stop dan, yang terpenting, dapat langsung kita monitor melalui gadget.

Schneider Electric dengan brand CCTV-nya yang ternama, yaitu Pelco, memungkinkan penggunanya untuk dapat menangkap gambar berkualitas tinggi guna meningkatkan keamanan dan keselamatan rumah. Dengan resolusi tinggi, Pelco dapat menjangkau area yang luas hanya dengan satu kamera.

[NEXT]

5. Entrance Control System sekaligus Touch Screen Indoor Station
Untuk semakin meyakinkan pemilik rumah akan keamanan rumahnya di saat bepergian di musim Lebaran, Schneider Electric memiliki solusi terbaru bernama Xightor Pro Video Door Phone System. Solusi ini mampu melakukan pemantauan dan komunikasi yang mudah dan aman serta memastikan keamanan 24 jam untuk seluruh rumah maupun apartemen.

Xightor Pro berfungsi sebagai “penjaga gawang” dengan menawarkan keamanan dan kemudahan pemantauan dan komunikasi dengan setiap pengunjung yang mungkin datang ke rumah saat kita sedang bepergian. Uniknya, meskipun sistem ini berada di rumah, namun kita dapat memonitor dan mengontrolnya melalui gadget saat kita berada di luar rumah.

Xightor Pro juga dapat diintegrasikan dengan CCTV maupun intrusion alarm sehingga dapat membantu memastikan keamanan 24 jam untuk seluruh penghuni

rumah. Pada akhirnya, dengan menggunakan berbagai solusi di atas, kita dapat sepenuhnya menikmati kemeriahan dan kehangatan hari raya Lebaran bersama orang-orang tercinta, baik jauh maupun dekat, tanpa rasa khawatir akan keamanan dan keselamatan rumah yang kita tinggalkan.

Tentang Schneider Electric

Schneider Electric adalah perusahaan global di bidang pengelolaan energi dan automasi. Dengan pendapatan sebesar €24,7 milyar di akhir tahun 2016, lebih dari 170.000 karyawan kami melayani konsumen di lebih dari 100 negara, membantu mereka untuk mengelola energi dan segala proses yang terkait di dalamnya dengan cara yang aman, terandalkan, efisien dan berkelanjutan.

Dari solusi sesederhana saklar hingga sistem operasional yang kompleks, teknolgi, software dan layanan kami akan memudahkan konsumen dalam mengelola dan mengotomatisasi kegiatan operasional mereka. Teknologi kami yang saling terkait akan mampu mengubah wajah industri, mentransformasi perkotaan, dan memperkaya hidup. Di Schneider Electric, kami menyebutnya: Life Is On  www.schneider-electric.com. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 Maret 2024 14:09
Lurah Tamparang Keke Lantik dan Kukuhkan Pengurus Karang Taruna
MAKASSAR – Pengurus Karang Taruna Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, periode 2024-2028 resmi dibentuk dan dikukuhkan d...
Hukum & Kriminal29 Maret 2024 09:47
Polsek Rappocini Bubarkan Pesta Miras dan Judi, Lima Diamankan
MAKASSAR – Bukannya menjadikan bulan Ramadhan ajang mendapatkan pahala, sejumlah pemuda di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) malah melakukan pe...
News29 Maret 2024 08:15
Kendala Arus Mudik di Jalur Darat Sulsel, Pj Gubernur Minta Antisipasi
MAKASSAR – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Terpusat Ketupat 2024 dalam Rangka Pengaman...
News29 Maret 2024 05:09
Banjir Bandang Terjadi di Kota Palopo, Ketinggian Air 1,5 Meter
PALOPO – Akibat air bah dari hulu Sungai Latuppa menyebabkan banjir kembali menimpa sejumlah wilayah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), ...