JAKARTA – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI diharapkan dapat digunakan sebagai wadah penyiapan atlet TNI dan atlet umum dalam menghadapi pertandingan karate level dunia, termasuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Demikian amanat tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A, M.B.A.
Didit Herdiawan menyampaikan amanat Panglima TNI pada upacara pembukaan Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI VI tahun 2018 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/9/2018). Menurutnya, dengan semangat keberhasilan dan keuletan atlet TNI di Asian Games XVIII 2018, menjadi modal untuk tampil penuh percaya diri bahwa karate mampu mengharumkan nama Bangsa Indonesia dalam ajang bergengsi.
“Bertandinglah dengan semangat juang dan sportivitas yang tinggi. Tunjukkan prestasi terbaik dengan tetap mengedepankan fair play,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 tidak hanya berhasil memukau dengan pesta pembukaan dan penutupan yang meriah, Indonesia juga berhasil melampaui target peringkat dan perolehan medali. Khusus cabang olahraga karate, dari 8 kelas pertandingan, Indonesia merebut 1 medali emas dan 3 medali perunggu.
“Saya ikut berbangga, karena medali emas karate Asian Games XVIII 2018 disumbangkan oleh karateka TNI,” ungkapnya.
Pencapaian prestasi yang ditorehkan tidak dengan mudah diperoleh. Itu semua perlu latihan keras dan pantang menyerah, pengorbanan diri, keluarga serta menggantungkan cita-cita besar untuk menjadi yang terbaik dan menjadi bagian dari perjuangan panjang.
“Saya berharap kejuaraan Piala Panglima TNI ini turut memiliki andil dan menjadi ajang uji tanding hasil latihan serta upaya mewujudkan cita-cita,” katanya.
Kejurnas Karate Piala Panglima TNI VI tahun 2018 akan menguji hasil pembinaan dan latihan di satuan dimana mereka bertugas. Sementara para karateka umum akan bertanding di kelas cadet, junior, dan under-21.
“Mereka adalah generasi muda yang siap mengisi kelas-kelas di atas mereka di masa mendatang. Seleksi kelas muda ini merupakan bagian dari peran serta TNI dalam membina generasi muda bangsa yang sehat dan berkualitas,” tuturnya lagi.
Kejurnas Karate Piala Panglima TNI akan berlangsung selama tiga hari, tanggal 21-23 September 2018). Para karateka TNI dari Kotama dan Balakpus TNI akan bertanding pada kelas senior.
Adapun tema Kejurnas Karate adalah “Dengan Kejuaraan Karate Piala Panglima TNI ke-VI, Kita Kuatkan Tali Persaudaraan, Kokohkan Jiwa dan Semangat Kebersamaan Guna Mewujudkan Revolusi Mental Generasi Muda Karateka Sejati Untuk Bela Bangsa dan Prestasi Emas Dunia. Peserta Kejurnas Piala Panglima VI berjumlah 1.338 orang.
Jumlah itu terdiri dari 662 orang atlet TNI, 584 orang atlet umum, serta 192 offisial dan pelatih. Khusus peserta TNI, diikuti 31 kontingen dari 2 Mabes TNI, 23 TNI AD, 4 TNI AL dan 2 TNI AU. Sedangkan untuk umum diikuti 19 Pergururan Forki dan 21 Pengprov Forki.
Adapun medali yang diperebutkan, terdiri dari dua kategori yaitu kategori TNI 19 emas, 19 perak dan 38 perunggu. Sedangkan kategori umum (junior, cadet, under-21) 40 emas, 40 perak, dan 80 perunggu. (*)