• logo okezone

Lintasterkini

Lintasterkini JAKARTA Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenriset Dikti) menantang pihak Universitas Negeri Jakarta(UNJ) adu argumentasi secara terbuka terkait temuan plagiasi disertasi pada program pasca sarjana. Ketua...
Home NewsPilkada SulselHukum & KriminalPolitikEkonomi & BisnisOlahragaTeknologi & SainsSelebritiGaya HidupTokoh Indeks
  • NewsPilkada SulselHukum & KriminalPolitikEkonomi & BisnisOlahragaTeknologi & SainsSelebritiGaya HidupTokoh
2017-09-22T02:43:26+08:00 2017-09-22T02:43:26+08:00
22 September 2017 02:43
22 September 2017 02:43
  • Pendidikan

Kemenristek Dikti Temukan Indikasi Jual Beli Doktor di UNJ

Editor : Abdul Gaffar Mattola-22 September 2017 02:43
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on Google
  • Share on linkedin
  • Share on Pinterest
  • Share on mail
  • copy link
  • Link successfully copied
Kemenristek Dikti Temukan Indikasi Jual Beli Doktor di UNJ
Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on Google
  • whatsapp
  • Toggle
  • 0TOTAL SHARE
  • Share on Pinterest
  • Share on linkedin
  • Share on mail
  • copy link
  • Link successfully copied
A A A
0 Komentar

JAKARTA – Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenriset Dikti) menantang pihak Universitas Negeri Jakarta(UNJ) adu argumentasi secara terbuka terkait temuan plagiasi disertasi pada program pasca sarjana. Ketua Tim EKA, Supriadi Rustad mengungkapkan, temuan tim yang mengevaluasi kinerja UNJ sulit dibantah, bahkan, diindikasi ada jual beli Doktor di kampus itu.

Laporan yang telah disampaikan kepada Menristekdikti, Muh Nasir pada Mei lalu itu, menurutnya telah mengonfirmasi kecurigaan Kementerian terkait Program Doktor di UNJ. Dia mengatakan, pemicu kecurigaan tersebut adalah ujian promosi doktoral Nur Alam yang merupakan Gubernur Sulawesi Tenggara.

“Padahal yang bersangkutan berstatus tersangka KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” kata Supriadi, Kamis, (21/9/2017).

Bermodalkan perintah sang menteri, Tim EKA kemudian mendatangi UNJ untuk mengecek prosedur program doktor. Alhasil, temuan yang didapat cukup mengejutkan, yakni terjadi prosedur perkuliahan yang amburadul serta kelonggaran ujian disertasi.

“Misalnya, untuk perkuliahan, para pejabat dari Sultra yang menjadi mahasiswa doktoral dapat dipadatkan perkuliahannya, serta ada banyak kejanggalan proses perkuliahan. Tidak mungkin seorang mahasiswa dapat dengan mudah menyusun disertasi dalam waktu dua tahun saja, sedangkan untuk kuliah mereka terlalu sibuk,” kata Supriadi.

Lebih parah lagi, temuan itupun menyingkap isi disertasi yang dibuat para pejabat Sultra. Sehingga, tim menemukan sedikitnya lima disertasi yang positif plagiat.

“Tapi kami menyimpulkan kalau plagiasi itu hanya teruntuk kasus khusus, semisal dalam satu masa akademik hanya satu kasus, tapi ini bahkan sampai lima disertasi. Maka kami menilai bukan sekadar kasus plagiat biasa, malah ada dugaan jual beli gelar doktor,” cetus Supriadi.

Terkait bantahan dari pihak UNJ antara lain menyebutkan kasus plagiat tersebut hanya perbedaan tafsir terkait toleransi kesamaan teks, dalam hal ini melalui uji aplikasi Turnitin, Tim EKA siap melakukan adu argumentasi secara terbuka.

“Kami siap dipertemukan secara terbuka dengan pihak kampus, atau temuan dari Tim Independen yang kemudian dibentuk Kemenristekdikti. Karena kami yakin temuan ini sulit dibantah,” tegas Supriadi.

Di sisi lain, Forum Alumni UNJ (Forluni) mendatangi Komisi X DPR RI untuk menindaklanjuti temuan plagiasi di kampus yang dikenal sebagai pencetak guru tersebut. Pertemuan tersebut berlangsung kemarin, Rabu (20/9/2017).

Rombongan Forluni yang ditemui Anggota Komisi X DPR RI, Dadan Rusdiana mendesak agar dewan mendalami temuan-temuan Tim EKA dan Tim Independen Kemenristekdikti.

“Kami mengharapkan agar DPR RI menindaklanjuti dengan segera, agar marwah pendidikan tinggi tidak runtuh,” ungkap Jurubicara Forluni UNJ, Ide Bagus Arif Setiawan.

Dia mengungkapkan dalam jangka pendek, eksektutif dan legislatif dapat menyikapi kasus serius serupa plagiasi di tingkatan perguruan tinggi, khususnya UNJ.

“Harus ada evaluasi sistem pendidikan tinggi nasional, apa yang salah, apa yang tidak relevan dalam perguruan tinggi, karena itu pusatnya membangun integritas kaum terpelajar,” pungkas Ide Bagus. (*)

  • TAG :
  • Temuan indikasi jual beli Doktor
  • Tim EKA Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi
  • UNJ

Bagikan Artikel Ini

  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on Google
  • whatsapp
  • Toggle
  • 0TOTAL SHARE
  • Share on Pinterest
  • Share on linkedin
  • Share on mail
  • copy link
  • Link successfully copied
0 Komentar
loading...

Berita Lainnya

  • Jasad Wakapolres Labuhan Batu Akhirnya Ditemukan

    Jasad Wakapolres Labuhan Batu Akhirnya Ditemukan

  • Kecelakaan di Maros, Kasat Lantas Sebut Dua Tewas, Penyebabnya Kecepatan Tinggi

    Kecelakaan di Maros, Kasat Lantas Sebut Dua Tewas, Penyebabnya Kecepatan Tinggi

  • Rombongan Pendukung Cagub Kecelakaan di Maros, Satu Tewas

    Rombongan Pendukung Cagub Kecelakaan di Maros, Satu Tewas

  • Jelang Putusan MA, Polrestabes Makassar Imbau Hindari Jalan Protokol

    Jelang Putusan MA, Polrestabes Makassar Imbau Hindari Jalan Protokol

  • Menang 4-3, PSM Merangkak ke Posisi 4 Klasemen Liga 1 2018

    Menang 4-3, PSM Merangkak ke Posisi 4 Klasemen Liga 1 2018

  • PBB Perlu Akhiri Konflik di Suriah

    PBB Perlu Akhiri Konflik di Suriah

  • Di Puncak Lolai, Anda Bisa Berada di Atas Awan

    Di Puncak Lolai, Anda Bisa Berada di Atas Awan

  • Pilpres 2019, Prabowo Perlu Siapkan Strategi Jitu Lawan Jokowi

    Pilpres 2019, Prabowo Perlu Siapkan Strategi Jitu Lawan Jokowi

  • Terpopuler
  • Terbaru
  • 1 Brigjen Polisi Gadungan Ancam Mutasi Penyidik, Akhirnya Ditangkap
  • 2 Diduga Terlilit Hutang, Anggota Polisi Bunuh Diri Pakai Senpi
  • 3 Menyikapi Tahanan Kabur, Ini Perintah Kapolda Sulsel
  • 4 Usai Isap Lem Fox, Pemuda di Pinrang Tewas Ditikam
  • 5 Remaja Masjid Kesetrum Listrik, Jidat Korban Menghitam
  • 6 Pencurian Merajalela di Pasar Sentral Pinrang, Kepala Pasar Diminta Bertanggungjawab
  • 7 Kecelakaan di Jalan Tol Ir Sutami, Pengendara Motor Yamaha Aerox Tewas
  • 8 Dilapor Kumpul Kebo, Enam Pelajar Diamankan ke SPKT Polres Pinrang
  • 9 Guru di Papua Diperkosa KKB, Akademisi Uncen Geram
  • 10 Tiga Perwira Pejabat Polres Pinrang Bergeser
  • 1 Jasad Wakapolres Labuhan Batu Akhirnya Ditemukan
  • 2 Kecelakaan di Maros, Kasat Lantas Sebut Dua Tewas, Penyebabnya Kecepatan Tinggi
  • 3 Rombongan Pendukung Cagub Kecelakaan di Maros, Satu Tewas
  • 4 Jelang Putusan MA, Polrestabes Makassar Imbau Hindari Jalan Protokol
  • 5 Menang 4-3, PSM Merangkak ke Posisi 4 Klasemen Liga 1 2018
  • 6 PBB Perlu Akhiri Konflik di Suriah
  • 7 Di Puncak Lolai, Anda Bisa Berada di Atas Awan
  • 8 Pilpres 2019, Prabowo Perlu Siapkan Strategi Jitu Lawan Jokowi
  • 9 Kura-kura Unik Ini Terancam Punah
  • 10 FSGI : Kekerasan Guru Bukan Tindakan Disiplin Positip
HUKUM & KRIMINAL
  • 1 Brigjen Polisi Gadungan Ancam Mutasi Penyidik, Akhirnya Ditangkap
  • 2 Dua Remaja Terciduk saat Hendak Edarkan Ribuan Butir PCC
  • 3 Takut Ditembak, Tahanan Polres Takalar yang Kabur Menyerahkan Diri
  • 4 Dilindas Truk Pengangkut Tabung Elpiji, Pengendara Motor Tewas
  • 5 Diberi Dua Kali Tembakan ke Udara, Waria Maling Pasrah Diringkus
NEWS
  • 1 Kecelakaan di Maros, Kasat Lantas Sebut Dua Tewas, Penyebabnya Kecepatan Tinggi
  • 2 Rombongan Pendukung Cagub Kecelakaan di Maros, Satu Tewas
  • 3 Jelang Putusan MA, Polrestabes Makassar Imbau Hindari Jalan Protokol
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Internasional
  • Pilkada Sulsel
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi & Sains
  • Pendidikan
  • Dunia Kampus
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Lintas Foto
  • Lintas Video
  • Selebriti

© 2012 - 2018 Lintasterkini,

All Rights Reserved

  • Redaksi
  • About Us
  • Pedoman Media Siber