SURABAYA – Pusat Inkubator Bisnis Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dinyatakan lolos dari dua belas inkubator bisnis se-Indonesia. Penandatanganan MoU kerjasama Swakelola Program Pengembangan Kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi dengan Dirjen Kelembagaan Ipteks dan Perguruan Tinggi dilaksanakan di Hotel Novotel Surabaya, Rabu, (23/5/2018). Hal ini disampaikan Rektor UMI, Prof. Dr. Hj Masrurah Mokhtar, MA di sela-sela acara pembukaan pelatihan di Hotel Novotel Surabaya.
Kepercayaan ini tentu menjadi motivasi kepada.pengelola inkubator Bisnis UMI untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas program dalam pembinaan kepada calon pengusaha pemula produktif, khususnya bagi dosen, karyawan maupun mahasiswa. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelatihan konsep inkubator bisnis teknologi bagi pengelola yang berlangsung tanggal 23-26 Mei 2018 dan diikuti Ketua Pusat Inkubator Bisnis UMI, Dr. Zainuddin Rahman MSi dan staf.
“Tentunya pengelola inkubator Bisnis UMI ini betul-betul memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan ilmu dan skill bagaimana mendesain model dan rencana pengelolaan inkubator yang profesional sekaligus menjalin kemitraan dengan mereka yang telah sukses terlebih dahulu,” Prod Dr Hj Masrurah.
Baca Juga :
Sementara itu, Direktur Kawasan Sains Teknologi Lembaga Penunjang Lainnya, Lukito Hasta sebagai Panitia mengatakan, program kick off meeting ini adalah kegiatan tahunan. Dia menyebutkan, tahun 2018 ada 70 proposal dan 71 lembaga dan 27 yang terseleksi. Dari 27 proposal telah hadir 50 undangan 9 PTN BH, 5 inkubator baru dan 11 non PT BH, sehingga seluruhnya ada sebanyak 20 inkubator.
“Saya berharap melalui kegiatan ini peserta mampu mengelola SDP sesuai juknis dan menunjang SDP di masing-masing lokasi. Selain itu diharapkan penerima bantuan, khususnya lima lembaga yang khusus mendapat fasilitas, diharapkan satu tahun ke depan mampu menunjukkan prestasi dalam pengelolaan inkubasi yang lebih profesional dan melakukan pembinaan terhadap tenant binaan inkubator,” harap Lukito.
Sementara Dirjen Kelembagaan Ipteks, Patdono Suwitnyo sebelum membuka acara mengatakan, dirinya sangat berharap, kedepan tidak lagi fokus pada pelatihan, tetapi ditekankan pada action yakni implementasi program.
Sementara itu, Kepala Pusat Inkubasi Bisnis UMI, Dr Zainuddin menambahkan, bahwa untuk tahun 2018 UMI Makassar menerima bantuan sebesar Rp.200.000.000 bersama inkubator Skystar Venture, Asosiasi Klaster Indonesia, Universitas Syiah Kuala, PGRI Semarang, Unismuh Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Kupang, STMIK Primakara Bali, Malep Techno Park, Universitas Airlangga dan Pusinov LIPI. (*/B)
Komentar