MAKASSAR – “Kalau sedikit-sedikit mengeluh, gampang menyerah, kita tidak akan menjadi anak muda yang memiliki mental petarung,” demikian pesan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di hadapan ribuan anak muda dan mahasiswa yang memenuhi Balai Prajurit M. Yusuf, Makassar, pada hari Rabu (25/4/2018).
“Untuk menjadi pemenang, petarung yang hebat selalu berpikir optimis,” tambahnya.
Moeldoko hadir di Makassar dalam kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Gerakan Indonesia Optimis. Seminar tersebut mengambil tema “Indonesia Maju Tanpa Hoax”. Hadir sebagai narasumber antara lain Pangdam XIV Hasanudin Mayjen Agus Surya Bakti, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Polisi Umar Septono, pendiri Harian Fajar Alwi Hamu, dan sejumlah motivator dan pakar media sosial.
Mantan Panglima TNI yang pernah bertugas di Makassar selama 10 tahun tersebut mengingatkan para mahasiwa, bahwa optimisme dapat dibangun, jika masing-masing individu memiliki optimisme yang tinggi. “Saya lahir dan hidup di sebuah desa yang miskin di Jawa Timur. Ketika masih kecil, ada seorang taruna yang masuk ke desa saya naik Vespa. Lalu, saya bilang ke ibu saya, suatu saat saya akan menjadi seperti dia,” kisahnya.
Ia pun melanjutkan cerita masa kecilnya, “Ketika SMA, saya dimasukkan ke kelas IPS. Saya lalu menghadap ke kepala sekolah, namanya Drs. Rifai. Saya meyakinkan beliau untuk bisa masuk ke kelas IPA. Saya diberi waktu 3 bulan. Kalau tidak mampu, akan dikembalikan ke kelas IPS. Akhirnya, saya bisa mengikuti kelas IPA, masuk sebagai taruna Akabri, sehingga garis hidup saya menjadi seperti sekarang ini,”” ujarnya.
- TAG :
- Hoax
- moeldoko
- Panglima TNI
- rni