Logo Lintasterkini

Ketua MUI Sebut Koperasi Cocok jadi Wadah Pemberdayaan Ekonomi Umat

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 25 Mei 2018 22:21

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin menerima pejabat Kementerian Koperasi dan UKM.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin menerima pejabat Kementerian Koperasi dan UKM.

JAKARTA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin ikut mendorong terbentuknya koperasi di berbagai daerah. Ma’ruf menyebut koperasi sangat cocok menjadi wadah pemberdayaan ekonomi umat, disamping berperan sebagai pemutus kesenjangan.

“Wadah kelembagaan yang cocok untuk pemberdayaan, makanya saya bentuklah koperasi ini untuk menindaklanjuti dalam rangka menghilangkan kesenjangan, pemberdayaan ekonomi umat,“ kata Ma’ruf saat menerima kunjungan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring di Jakarta, Jumat, (25/5/2018).

Karena itu, menurut Ma’ruf menjadi kewajiban bagi Pemerintah untuk menata koperasi secara baik agar menjadi sokoguru perekonomian Nasional. Dengan begitu, ia yakin ekonomi Indonesia tidak akan mudah tergoyahkan oleh pengaruh ekonomi global.

“Dengan penguatan ekonomi umat, koperasi sebagai lembaga yang mengantisipasi dan mendorong pengembangan itu, saya kira sudah tepat karen dari awal kita memposisikan koperasi sebagai sokoguru ekonomi Nasional,” ujar Ma’ruf.

Ma’ruf telah membentuk koperasi yang diberi nama Koperasi Mitra Santri Nasional. Mantan Anggota Wantimpres era Presiden SBY ini memfokuskan 4 bidang usaha, yakni keuangan, pemasaran, jasa, serta budidaya pertanian, perkebunan dan perikanan.

Sekretaris Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring menyambut positif program pemberdayaan koperasi oleh Ma’ruf. Menurut dia, apa yang dilakukan Ma’ruf tersebut sejalan dengan yang dilakukan Kementerian.

“Itu sejalan dengan program kita, misalnya Leumart itu kita banyak juga melakukan pemasaran. Sedangkan dari sisi pembiayaan ada dana bergulir LPDB, KUR, ada juga UMi,” papar Meliadi.

Dalam upaya menata koperasi, lanjut Meliadi, pihaknya menyatakan tetap berkomitmen melakukan reformasi total koperasi melalui tiga langkah yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan. Dengan begitu, koperasi bermanfaat bagi anggota dan masyarakat, serta berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, pemerataan pendapatan dan mengurangi ketimpangan ekonomi.

Rehabilitasi koperasi diawali dengan pengelolaan dan pemutakhiran data koperasi. Sedangkan reorientasi koperasi dilakukan dengan berbagai upaya sistematis sehingga mampu mengubah paradigma dari pendekatan kuantitas menjadi kualitas.

“Untuk langkah pengembangan koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM akan mengupayakan berbagai agenda permanen seperti mengkaji regulasi yang menghambat berkembangnya koperasi dan memperkuat akses pembiayaan dengan menyiapkan koperasi menjadi penyalur KUR,” tandasnya. (*/B)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News03 Juli 2025 12:40
Di Forum WCSMF Vienna, Munafri Arifuddin Gaungkan Makassar Kota Inklusif dan Berkelanjutan
VIENNA, AUSTRIA – Dalam rangka memperkuat peran Kota Makassar di kancah internasional, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri World C...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 12:07
Kalla Toyota Terima Penghargaan dari Polda Sulsel Atas Dukungan Aktif Terhadap Tugas Kepolisian
MAKASSAR – Kalla Toyota menerima penghargaan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dalam menduk...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 12:01
Kalla Toyota Raih Peringkat 1 Penghargaan Paritrana Award Tingkat Provinsi Sulsel
MAKASSAR – Paritrana Award merupakan penghargaan nasional tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Ke...
Hukum & Kriminal03 Juli 2025 09:51
Paket Tak Sesuai, ASN Ngamuk Aniaya Kurir Sampai Berdarah
PAMEKASAN – Seorang kurir ekspedisi menjadi korban penganiayaan setelah mengantar paket dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) di wilayah K...