GOWA, –Langkah Pemkab Gowa menjadikan Daerahnya sebagai Kabupaten Pendidikan pertama di Sulsel sangat didukung oleh masyarakatnya. Hal tersebut dibenarkan oleh Jaringan Survei Indonesia (JSI) usai melakukan survei pada pertengan Maret 2019 lau.
“Terkait upaya Pemkab menjadikan Gowa sebagai kabupaten Pendidikan itu memang sangat besar respon dan kepercayaannya dimasyarakat. Persentasenya bahkan mencapai 96,5%,”kata Ketua JSI Eka Kusmayadi, Senin (25/3/2019) kemarin.
Namun menurutnya, program ini masih perlu sosialisasi. Sebab tingkat pengetahuan masyarakat terkait program Gowa Kabupaten Pendidikan baru mencapai 49 %.
Baca Juga :
Program pendidkan memang menjadi perhatian sendiri bagi Pemkab Gowa. Beragam inovasi telah ditelorkan. Program ini diikuti dengan semakin tingkatnya kesadaran masyarakat di bidang pendidikan.
Dalam survei JSI, dari 20 program kerja yang dinilai paling penting oleh masyarakat, point tertinggi adalah pendidikan gratis sebesar 44,9% diikuti kesehatan gratis 29,3 %.
Sementara tingkat kepuasan terhadap program kerja, pendidikan gratis memgantongi 97,6%, mata pelajaran Imtaq Indonesia 96,7%, Investasi Sumber Daya Manusia 1/4 abad 89,6% serta sistem kelas tuntas berkelanjutan 84,9%.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL mengharapkan untuk semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memberikan dukungan maksimal dalam menjadikan Gowa Kabupaten Pendidikan
Menurutnya, Gowa sebagai kabupaten pendidikan merupakan sebuah gerakan, dia tidak berdiri sendiri harus melibatkan banyak pihak untuk mewujudkannya.
“Olehnya itu, sejumlah poin penting yang telah dan harus diterapkan seperti terciptanya sistem persekolahan, terciptanya sentra edukasi, terbentuknya kampung inggris (english camp),” ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga menjabarkan sistem persekolahan yang dimaksud, yakni sistem persekolahan secara manajerial yang meliputi sekolah berbasis IT, berbasis ramah anak dan berbasis ramah lingkungan. Dan sistem persekolahan secara akademik yakni, sistem kelas tuntas berkelanjutan (SKTB) dan Imtaq Indonesia. (*)
Komentar