MAKASSAR – Tim Resmob Satuan Reskrim Polrestabes Makassar dipimpin langsung AKP Edy Sabhara Manggabarani, Selasa (31/1/2017), sekira pukul 22.30 Wita, meringkus DPO kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Pelaku curas dengan modus pecah kaca mobil lintas provinsi sebanyak dua orang akhirnya tewas ditembak petugas, setelah keduanya berupaya melakukan perlawanan..
Keduanya masing-maing bernama Akmaluddin alias Akmal alias Uddin alias Kai alias Koi (52), warga Jalan Pararel Tol Pontianak Timur dan Benny Sapalas alias Khoiril (37), warga Tanjung Darat Desa Jeruji Besar, Kecamatan Sungai kakap Provinsi Kalbar. Mereka diringkus ditempat kostnya di Kota Makassar.
Adapun hasil interogasi dari kedua pelaku menjelaskan bahwa benar telah melakukan pencurian dengan kekerasan modus pecah kaca di wilayah hukum Kota Makassar. Lokasi tempat aksi curas kedua pelaku diantaranya di Kompleks Ruko Topaz, Jalan Boulevard Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada hari Jumat (25/11/2016), sekira pukul 13.00 Wita.
Adapun barang milik korban yang diambil pelaku berupa 2 (dua) tas berisi uang Rp400.000.000 dan 1 (satu) unit Hp Blackberry Z10. Selanjutnya kedua pelaku dibawa oleh anggota Resmob Polrestabes Makassar untuk dilakukan penunjukan Tempat Kejadian Perkara (TK).
Pelaku berusaha melarikan diri dari kawalan anggota Resmob Polrestabes Makassar dengan cara melakukan perlawanan. Sehingga petugas memberikan tembakan peringatan. Namun pelaku tidak menghiraukannya, sehingga diberikan tindakan tegas dengan menembak pelaku, dimana pelaku BS alias Khoiril terkena pada bagian dada sebelah kiri, sedangkan AK alias Kai alias Koi terkena pada bagian dada yang mengakibatkan kedua pelaku meninggal dunia.
Selanjutnya kedua pelaku dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara. Keduanya ditangkap berdasarkan laporan polisi LP/2011/XI/2016/Restabes Makassar/Sekta Panakukang, Jumat, tanggal 25 Nopember 2016. Keduanya merupakan pelaku yang kerap melakukan aksinya di beberapa provinsi lainnya dengan modus pecah kaca. Jasad kedua pelaku masih berada di ruang jenazah RS Bhayangkara menunggu pihak keluarga untuk diserahkan. (*)
Komentar