Lintas Terkini

Politisi NasDem : Pemerintahan Bukan Manajemen ‘Tukang Sate’

Politisi Partai NasDem, Irwan Djafar.

MAKASSAR – Penahanan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Erwin Hayya yang dilakukan Polda Sulsel beberapa waktu lalu ditanggapi sejumlah anggota DPRD Kota Makassar. Tanggapan itu muncul setelah Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyebut jika penahanan Erwin Hayya membuat roda Pemerintahan lumpuh.

Bahkan sejumlah proyek yang sudah diagendakan tahun ini diyakini ikut mandek. Curhatan Danny Pomanto ini yang kemudian memantik tanggapan dari politisi, sekaligus legislator DPRD Makassar asal Partai NasDem, Irwan Djafar.

“Jangan hanya karena persoalan satu orang, pelayanan Pemerintahan terganggu di Makassar, apalagi sampai menyebut Pemerintahan ikut lumpuh,” Kata Irwan Djafar saat dikondirmasi, Kamis (1/2/2018).

Menurut Irwan, roda Pemerintahan tidak boleh berhenti di tengah jalan hanya karena jabatan Kepala BPKAD yang sedang menghadapi masalah hukum. Ia menegaskan, roda Pemerintahan ini tidak boleh berhenti hanya karena persoalan kasus hukum.

“Pemerintahan ini bukan manajemen tukang sate (wan man show), jadi tidak bisa dikatakan lumpuh jika pejabat yang bersangkutan bermasalah hukum,” kata Anggota Komisi B DPRD Makassar itu.

Menurutnya, kekosongan jabatan di BPKAD tidak boleh dibiarkan. Walikota Danny Pomanto harus segera mengambil sikap, bahkan menunjuk siapa Pelaksana tugas Kepala BPKAD.

“Yang berhalangan itu pribadi Pak Erwin, bukan kepala BPKAD. Di BPKAD itu adalah perangkat organisasi dimana bila Kepala berhalangan, maka wakilnya yang ambil alih,” ujarnya.

Irwan menambahkan, begitu pun jika keduanya tetap berhalangan, maka kewenangan itu bisa dijalankan oleh Sekretaris BPKAD. Jadi, yang pasti Walikota Makassar harus segera mencari pengganti Erwin Hayya.

Harus dicarikan pengganti Erwin Hayya, tujuannya agar Pemerintahan bisa berjalan dengan normal,” ucap Irwan.

Selain itu, Irwan juga berharap agar Erwin tidak diberikan beban berat di tengah masalah hukumnya. Ia pun mendoakan agar Erwin bisa segera menyelesaikan kasusnya dengan baik. Apalagi di mata Ketua Asosiasi Rental se-Sulsel ini, Erwin Hayya adalah sosok pribadi yang baik dan cerdas.

“Kasihan Pak Erwin. Makanya, jangan dia dibebani lagi pekerjaan. Biarlah beliau fokus dengan masalah hukumnya di Polda Sulsel. Pak Erwin itu orang baik, sangat baik, komunikatif dan sangat cerdas, apa yang menimpa beliau ini adalah musibah sebagai resiko jabatan,” tutup Irwan. (*)

 

Exit mobile version