PAPUA – Pasiminlog Satgas Kesehatan Asmat Gelombang III mempunyai tugas pokok mengatur kebutuhan logistik anggota, baik dalam hal pergerakan atau pergeseran maupun kegiatan yang bersifat menetap di suatu tempat. Namun dalam dinamika di lapangan, disamping melaksanakan tugas yang ada, Pasiminlog juga berperan membantu pendistribusian logistik diluar kebutuhan anggota Tim Satgaskes.
Tim Satgaskes ini turut membantu pendistribusian logistik sumbangan bantuan baik bahan makanan, obat obatan maupun kebutuhan lainnya atas perintah Dantim Satgaskes. Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Satgaskes Asmat gelombang III, Rabu (28/2/2018), atas perintah dr. Aminuddin Harahap, Sp.A M.Tr. Hanla selalu Dantim Satgaskes bersama Anggota Koramil setempat tetap bersemangat meskipun hujan turun.
Tim Satgaskes bersama anggota Koramil setempat bersama-sama bahu dalam penyaluran bantuan yang bersumber dari instansi lain berupa sandang, pangan, popok bayi, kelengkapan mandi dan susu untuk balita. Pendistribusian bantuan tersebut ke kampung yang ada di sekitar kabupaten Asmat seperti Kampung Suru, Ewer, Mbaut dan Agats.
Menurut Dantim Satgaskes III, dr. Aminuddin Harahap, Sp.A M.Tr. Hanla, bantuan tersebut disalurkan kepada Kepala Kampung di tiap tiap rumah adat. Selain itu, Tim Satgaskes juga memberikan penekanan kepada tertua adat agar bantuan tersebut diprioritaskan kepada warga yang benar-benar sangat membutuhkan dan yang memiliki balita.
“Warga sangat antusias dan juga sangat senang atas kehadiran tim serta mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Satgaskes atas kepeduliannya. Tim Satgaskes dan Koramil berusaha memprioritaskan kepada warga yang sangat membutuhkan dan memiliki balita, sehingga harapan kami agar penyaluran bantuan dapat tercapai dan tepat guna sesuai sasaran dengan prioritas yang ada,” papar dr. Aminuddin Harahap.
[NEXT]
Tim III Satgaskes TNI Dikirim ke Distrik Sawa Erma
Sementara itu, salah satu distrik yang merupakan sasaran Tim III Satgaskes TNI-Kemenkes adalah Distrik Sawa Erma. Puskesmas ini merupakan puskesmas rawat inap dengan 8 tempat tidur yang didukung dengan fasilitas instalasi gawat darurat (IGD), laboratorium, ruang gizi dan apotik.
Cakupan wilayah puskesmas ini melayani 14 kampung, namun tidak jarang didatangi dari distrik lainnya. Meskipun sebagai puskesmas rawat inap, ternyata tidak ada satupun dokter organik yang bekerja di puskesmas tersebut. Hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan Dantim III Satgaskes TNI, dr. Aminuddin Harahap untuk menerjunkan satu tim ke distrik ini, Rabu (28/2/2018).
Tim kesehatan yang dikirim ke Distrik Sawa Erma terdiri sari 3 orang yakni dr. Wiesye M (Kemenkes), beranggotakan Samkam SKM, MKM (Nutrisionis, Kemenkes) dan Serda Promono (perawat, TNI). Kegiatan tim ini selama di distrik meliputi imunisasi, pemantauan gizi buruk, pemberian PMT, pemberian obat cacing dan pelayanan umum di puskesmas.
Pada hari pertama pelayanan, masyarakat Distrik Sawa Erma sangat antusias memdapatkann pelayanan dibuktikan dengan jumlah pasien yang berobat mencapai 123 orang. Dari jumlah tersebut, 3 kasus terbanyak adalah infeksi saluran napas, malaria dan Asma. Sementara itu, tidak ditemukan kasus campak maupun gizi buruk pada pelayanan poli.
“Selain kegiatan pelayanan umum tersebut, Tim Satgaskes melalukan sweping ke kampung-kampung yang merupakan wilayah Distrik Sawa Erma. Dari 14 kampung yang ada, Tim berhasil menyisir 8 kampung untuk imunisasi, PMT, pemantaun gizi buruk dan pemberian obat cacing,” papar Dantim Satgaskes, dr. Aminuddin Harahap.
Ia menambahkan, tim sweping terdiri dari 8 orang terdiri 4 TNI (perawat satgas, waltis, babinsa), 2 dari Kemenkes dan 2 tenaga Puskesmas. Kekuatan Tim ini menunjukkan bersatu padunya TNI-Rakyat dalam menanggulangi masalah bangsa. (*)