PINRANG – Untuk yang kesekian kalinya, jalur poros Bakaru di wilayah Kampung Ranga-ranga Kelurahan Betteng Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang diterjang longsor. Data yang dihimpun lintasterkini.com, musibah longsor yang kembali menghantam wilayah itu, Rabu (28/2/2018) petang merupakan yang keenam kalinya.
Longsor yang terjadi kali ini juga yang terparah dari bencana alam yang sama sebelumnya. Dari sebuah sumber yang berada di lokasi sewaktu kejadian, longsor mengandung tanah bebatuan berserakan di sepanjang akses jalan tersebut, sehingga sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hal itu diperparah dengan aliran air dari lereng gunung yang cukup deras, sehingga badan jalan tampak seperti sungai. Salah seorang warga setempat, Topan menuturkan, musibah longsor seperti itu harusnya sudah bisa diantisipasi. Pasalnya, kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi di awal tahun 2018 ini.
“Sudah berkali-kali terjadi di awal tahun ini. Harusnya Pemerintah daerah melakukan langkah antisipasi,” ucapnya.
Warga ini sangat prihatin dengan kondisi yang sering melanda wilayah desanya. Apalagi, jalanan yang tertimbun material longsor itu merupakan akses utama sejumlah desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, Andi Mattalatta yang dikonfirmasi awak media, Kamis (1/3/2018) siang mengatakan, tim terpadu sudah berada di lokasi. Berkat kesigapan petugas bersama warga bahu-membahu, akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan.
“Alhamdullilah, akses jalan sudah terbuka. Kami sementara di lokasi ini, Pak,” kata Andi Mattalatta.
Menurut Mattalatta, kondisi tanah yang sangat labil di di wilayah itu menjadi pemicu utama terjadinya longsor. (*)