JAKARTA – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E, M.H diwakili Plt. Kepala Biro Umum Bakamla RI, Kolonel Marinir Sandy M. Latief menerima puluhan nelayan non cantrang yang merupakan perwakilan dari Perkumpulan Nelayan Sejahtera (PNS) Jateng. Para nelayan diterima di Kantor Pusat Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Rombongan yang datang sedianya untuk melakukan audiensi terkait pernyataan sikap dan permohonan keadilan sosial dan kepastian hukum tentang diperbolehkannya beroperasi kembali kapal-kapal cantrang. Massa nelayan disambut dengan senyum ramah oleh Karoum Bakamla RI, yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Kolonel Laut (KH) Drs. Toni Syaiful, Kabag TU dan Rumga AKBP Capt Nyoto Saptono, S.H, M.Si. (Han), M.Mar serta Kanit Binmas Polsek Metro Menteng, Kompol Santoso.
Mereka datang dalam satu bus berisi 35 orang, diterima di tenda berukuran besar dengan dilengkapi makanan ringan yang telah disediakan di halaman depan Kantor Bakamla RI. Koordinator rombongan sekaligus Ketua Perkumpulan Nelayan Sejahtera Jawa Tengah Warnadi, bersama tiga orang lainnya diterima Karoum di Ruang Serbaguna Lt. 2 untuk menyampaikan aspirasi para nelayan.
Warnadi menyampaikan harapan kepada Bakamla RI untuk dapat membantu memberikan solusi terkait izin melaut kapal cantrang. Perkumpulan Nelayan Sejahtera (PNS) Jateng dengan anggota berjumlah 583 merupakan nelayan non cantrang, yang menggunakan alat Api Pursein, Gil Net, dan Bouke Ami (cumi). Menanggapi hal itu, Kolonel Sandy mengatakan, menampung aspirasi yang disampaikan.
“Kami juga berharap dapat membantu bapak-bapak nelayan untuk memberikan solusi terbaik dan bermanfaat bagi seluruh pihak,” ujar Kepala Biro Umum Bakamla RI, Kolonel Marinir Sandy M. Latief. (*)