MAKASSAR – Aparat kepolisian kembali berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran sejumlah kantor di Kota Palopo, pada Minggu (31/1/2013) lalu. Hingga Senin (1/4/2013) malam, terdapat empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka yang ditahan sebagai tersangka yakni, Andi Topik diduga sebagai penggerak saat di depan perpustakaan, Sulaiman diketahui melempar batu ke gedung Partai Golkar, Suherman diduga melempar ke gedung kantor Golkar dan Malisa alias Iwan tertangkap tangan membawa botol minieral berisi bensin. Sementara itu, tiga orang lainnya masih dalam pengejaran.
“Sudah ada empat yang berhasil ditangkap,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi.
Ia mengatakan, aparat kepolisian saat ini masih terus berjaga di sejumlah titik di Kota Palopo. Sementara itu, suasana berangsur kondusif.
Diberitakan sebelumnya, massa pendukung calon wali kota/wakil wali Kota Palopo yang kalah, Haidir Basir-Thamrin Jufri, diduga membakar enam gedung perkantoran karena tidak menerima kekalahan. Gedung yang dibakar itu adalah kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, kantor Wali Kota Palopo, kantor Dinas Perhubungan, kantor Panitia Pengawas Pemilu, kantor Kecamatan Wara Timur, dan kantor harian Palopo Pos. Massa juga membakar empat mobil dinas.
Pasangan Haidir-Thamrin diusung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan sejumlah partai politik lain. Pasangan itu kalah dari pasangan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin yang diusung Partai Golkar. Dalam pemilihan kepala daerah putaran pertama pada 22 Januari lalu, Haidir-Thamrin meraih 19.561 suara dan Judas-Akhmad 19.489 suara. Keduanya pun lolos ke putaran kedua mengalahkan lima pasangan calon lain.
Dalam rekapitulasi penghitungan suara putaran kedua, Judas-Akhmad berbalik unggul dengan 37.469 suara. Haidir-Thamrin meraih 36.731 suara. Hasil hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU itu kemudian memicu kerusuhan. (uki)