SOPPENG – Soppeng merupakan salah satu daerah bugis yang berpenduduk kurang lebih 250.000 jiwa ini memiliki keunikan. Salah satu diantaranya yaitu banyaknya kelelawar yang bergelantungan di pohon layaknya buah.
Uniknya lagi kelelawar ini hanya ada pada pohon yang ada di Kota Soppeng bukan di pelosok desa. Demikian ditegaskan Sedir Alif, yang ditemui di depan rumah Galungkalungnge Soppeng, Kamis (30/3/2017).
Selain kelelawarnya yang menjadi ciri khas, ada juga tempat wisata air panas Lejja yang menjadi unggulan daerah ini.
Baca Juga :
“Di lokasi ini ada permandian air panas mengandung belerang dan memiliki suhu sekitar 65 derajat C dan kandungan Sulfur 1,5% yang berkhasiat menyembuhkan penyakit rematik dan gatal-gatal,” ungkap Sedir Alif alumni SMP 3 Panincong Marioriawa ini.
Ditempat yang sama, warga lain yakni Desi Ratnasari menegaskan bahwa mata air Lejja mengalir secara alami dari dalam akar batang pohon yang tumbuh di atas. Lebih unik lagi tak jauh dari sumber mata air, terdapat sumur yang dinamai sumur jodoh.
Jika ingin mencapainya kita butuh perjuangan yakni harus melewati 1000 tangga agar dapat sampai ke sumur jodoh tersebut. Para muda-mudi yang berkunjung di tempat wisata alam ini tak ketinggalan datang bersama pasangannya ke sumur jodoh.
Akan tetapi, beberapa masyarakat Soppeng yang masih percaya akan mitos, sering sekali berkunjung ke Lejja hanya untuk menjadikan pepohonan dan sumur yang berada disekitar permandian sebagai tempat untuk melakukan niat, seperti meminta jodoh.
Mereka ini menggantung plastik atau kaleng di pepohonan untuk dijadikan simbol pengharapan agar niatnya terkabul serta menghampiri sumur jodoh. Jika niatnya terkabul, maka mereka akan kembali untuk melepaskan plastik atau kaleng tadi dan kembali ke sumur jodoh tersebut. (*)
Komentar