Ketua BNN : Rehabilitasi Narkoba di Indonesia Asal-Asalan!

Ketua BNN : Rehabilitasi Narkoba di Indonesia Asal-Asalan!

LINTASTERKINI.COM – Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas) menyayangkan pelaksanaan rehabilitasi narkoba di Indonesia selama ini terkesan asal-asalan. Ia menyebut ada 100 pusat rehabilitasi dan program penanganannya berbeda.

Oleh karena itu, ia mengaku sedang menyiapkan grand design standard rehabilitasi nasional. Programnya sendiri akan mengadopsi dari beberapa negara.

“Saya harus sampaikan juga, kalau BNN sekarang tengah serius menggarap program rehabilitasi. Selama ini kita selalu gagal menerapkan rehabilitasi, manakala enggak punya acuan jelas,” papar sosok yang akrab disapa Buwas saat menghadiri diskusi Solusi Nasional ‘Indonesia Darurat Narkoba’ di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Sebelum rancangan itu diajukan kepada pemerintah menjadi panduan rehabilitasi nasional, Buwas terlebih dulu mengujinya ke sejumlah pusat rehab di Tanah Air. Programnnya sendiri sudah dia rampungkan sejak Januari 2017 dan sekarang tinggal menunggu hasilnya.

“Rehabilitasi harus saya benahi dulu sebelum saya memulai rehabilitasi yang benar. Selama ini kita melaksanakan saja, tetapi enggak ada acuan,” timpalnya.

Dalam kesempatan ini hadir pula pemain bass Slank, Ivan Kurniawan Arifin dan artis sekaligus model Jenny Cortez. Keduanya berbagi pengalaman semasa menjadi pecandu narkoba.

Ivanka terjerat narkoba selama tujuh tahun. Ia menuturkan bagaimana pertama kali dia menjejakkan kaki di gedung parlemen pada 1998, kondisinya teler berat. Kini dia kembali berdiri di hadapan para pejabat legislatif dalam keadaan sehat, rambut plontos dan menyandang status duta anti narkoba.

Demikian juga Jenny yang sempat teriming-iming bisa kurus dengan mengonsumsi heavy five, hingga overdosis dua kali, sekarang menjadi relawan antinarkoba.

“Kami termasuk orang-orang yang beruntung, karena bisa lepas dari jerat narkoba. Terselamatkan oleh Tuhan dan melanjutkan hidup. Tetapi banyak teman

di luar sana meninggal sebelum tobat. Bahkan ada yang ketika mau berhenti sudah terlanjur kena HIV. Maka itu, kami sekarang ingin mengabdikan diri sebesar-besarnya untuk mencegah anak bangsa dirusak narkoba,” urai Ivan.

Ivan dan Jenny menyebut diri mereka adalah contoh nyata. Sekali terjerat narkoba, rehabilitasi seumur hidup. Mereka memang sudah tak mengonsumsi barang haram tersebut, tetapi dampak psikologisnya terus terasa hingga sekarang.

“Kami masih terus berobat,” ucap Jenny.

Sementara mantan anggota DPR RI periode 2009-2014, Dedi Gumilar atau akrab disapa Miing Bagito menegaskan tidak ada cerita artis memakai narkoba melambung kariernya.

“Yang ada sekali pakai hancur kariermu,” tegas Miing.  (Sumber : Okezone)