MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,07.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) sebesar 4,69 persen dengan IHK 103,10 dan terendah terjadi di Bulukumba sebesar 2,18 persen dengan IHK 105,01,” demikian dikutip dari berita resmi BPS Sulsel, Senin (1/4/2024).
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau 6,03 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 1,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,5 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,09 persen.
Selain itu, kelompok kesehatan 2,25 persen; kelompok transportasi sebesar 2,12 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,07 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,17 persen; kelompok pendidikansebesar 1,77 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,23 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,43 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Sulsel Maret 2024 masing-masing 0,38 persen dan 1,05 persen.