MAKASSAR – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, membuka Musrenbang RPJPD dan RKPD Tahun 2025 di Hotel Claro, Makassar, Selasa (30/4/2024).
Turut hadir Forkopimda serta bupati dan wali kota se-Sulsel, stakeholder terkait, juga perwakilan Kemendagri serta Bappenas.
Bahtiar mengatakan target Indikator makro 2025 untuk pertumbuhan ekonomi 5,67-6,82 persen, tingkat kemiskinan 8,20 persen, tingkat pengangguran terbuka 4,03 persen, gini ratio 0,356 poin, IPM 74,49 poin, dan PDRB per kapita ADHB Rp74,55 juta.
“Momentum hari ini sangat penting karena merupakan babak akhir penyusunan perencanaan pembangunan Sulsel satu tahun,” kata Bahtiar.
Bahtiar memerintahkan jajaran untuk berdiskusi dan berdialog dengan benar. Tidak boleh lagi copy dan paste dokumen perencanaan dari tahun ke tahun atau mengambil dari daerah lain. Harus benar-benar menyusun sesuai kondisi objektif Sulsel.
“Saya mendorong betul untuk disusun secara benar dan mohon dari kementerian untuk melakukan koreksi. Jika dalam dokumen perencanaan ini ada hal-hal yang patut dan harus dikoreksi,” terangnya.
Menurut Bahtiar, pembangunan di Sulsel mengombinasikan antara alam, manusia, dan nilai-nilainya. Dikelola menjadi satu kekuatan untuk mempercepat lompatan pembangunan di Sulsel. Menjadi perhatian adalah ketimpangan yang terjadi di pantai barat dengan pantai timur. Selain itu, pembangunan yang selama ini terpusat di Makassar.
Pada 2025 hingga 2045 nantinya, Bahtiar menekankan, harus lebih memberi prioritas pembangunan kewilayahan, dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang disesuaikan dengan potensi dan keunggulan daerah agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Ekonomi Sulsel didorong berdasarkan kekuatan yang dimiliki, yakni bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan.
“Sulsel ingin menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045 dengan target pertumbuhan ekonomi 7 persen sehingga kerja sama dan sinergitas sangat diperlukan termasuk dengan kabupaten dan kota,” jelasnya.
“Supaya daerah ini benar-benar tumbuh bagus dengan kita tumbuh bersama dengan prinsip keadilan dan pemerataan pembangunan menjadi bagian yang harus kita perjuangkan untuk Sulsel,” ucapnya.