MAKASSAR — Setidaknya ada 4 armada dan 25 personil Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan bergerak ke Perkampungan Mualaf Sangbua di Desa Lembang Kaduaja Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (1/6/2019).
Tepat sepekan sebelumnya, tim ACT – MRI Sulsel telah mengantarkan bantuan paket pangan sebagai ‘hadiah lebaran’ di dua daerah Kabupaten Pinrang, yaitu Kampung Muallaf Dusun Makula Kelurahan Betteng Kecamatan Lembang dan Minanga Aka’e, Lingkungan Biring Tasi, Kelurahan Langnga Kecamatan Mattiro Sompe.
Tim ACT – MRI Sulsel selanjutnya menyasar Perkampungan Mualaf Sangbua di Tana Toraja. Wilayah ini sudah tidak asing lagi bagi para relawan ACT-MRI Sulsel, mengingat pada Januari 2019, ACT telah membantu keberlanjutan proses pembangunan masjid satu-satunya di dusun tersebut yang selama ini tidak rampung karena kekurangan biaya.
Derasnya hujan dan berlumpurnya jalan yang dilewati tak menyurutkan langkah para relawan untuk menemui 76 KK yang bermukim di pelosok Tana Toraja. Menyusuri lekukan pegunungan dan jalan terjal juga licin dengan kemiringan hingga 60 derajat dan di ketinggian kurang lebih 1700 MDPL, suhu dingin begitu menggigit kulit.
Akhirnya sampai juga Tim Relawan di dusun yang dikenal dengan keramahan para warganya.
Adapun misi kali ini, tim ACT-MRI Sulsel membawa sebanyak 75 paket pangan untuk
masyarakat di perkampungan ini. Kepala Program ACT Sulsel, Nur Ali Akbar selaku koordinator aksi saat dihubungi Sabtu, (1/6/2019) mengatakan, berbagi paket sembako ini merupakan salah satu program ACT yaitu program Paket Pangan Tepian Negeri.
“Kegiatan ini tak hanya di bulan ramadhan saja, tetapi juga diluar bulan Ramadhan.
Untuk Ramadhan tahun ini, ACT mengusung tema Marhaban Yaa Dermawan, karena ACT meyakini Indonesia masih dipenuhi masyarakat yang memiliki jiwa dermawan apalagi di Bulan Ramadhan ini adalah momentum pelipatgandaan pahala,” tutur Nur Ali Akbar.
Lanjutnya, seperti ramadhan lalu, berkat amanah dari masyarakat Indonesia, ACT menyalurkan paket bantuan yang diberi nama program ‘Paket Pangan Tepian Negeri’ yang peruntukannya untuk pulau terluar atau daerah terpencil di Indonesia. Ini sebagai bantuan sekaligus hadiah lebaran bagi mereka, apalagi hari idul fitri sisa beberapa hari lagi.
“Kami menyajikannya dalam kardus yang telah dipacking rapi dan diisi beras, gula, minyak, susu dan biskuit. Paket ini siap dibagi untuk tiap KK yang ada disana,” ujarnya.
Ali menambahkan, setelah menempuh jarak kurang lebih 9 jam ke lokasi, lelah terobati dengan sambutan masyarakat yang sangat antusias atas kedatangan Tim Relawan.
Diungkapkannya, para Relawan terharu karena sambutan masyarakat yang begitu ramai saat mereka tiba di lokasi, bukan karena membawa bantuan untuk mereka, tapi masyarakat di perkampungan tersebut sudah dikenal sejak pertama kali datang pada tahun lalu untuk memberikan bantuan pembangunan masjid.
“Bantuan paket pangan ini adalah amanah dari masyarakat Indonesia yang dititipkan kepada ACT dan Global Zakat untuk disalurkan kepada yang berhak di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Tana Toraja,” tutupnya. (*)