MAKASSAR – Dugaan laporan keuangan fiktif kembali mencuat di Pemkot Makassar. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sudah mengendus hal tersebut.
Laporan keuangan fiktif itu terkait operasional mobil pengangkut sampah. Banyak mobil parkir tetapi anggaran bahan bakarnya tetap dikucurkan. Termasuk gaji sopir.
“Saya menemukan mobil-mobil sampah di beberapa kecamatan seperti disembunyi. Tidak tahu kenapa mobil sampah itu disembunyikan di kecamatan,” kata Danny, sapaannya, Selasa (1/6/2021).
Danny menyebut dugaan ini belum terdeteksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun dia sudah mendapat laporan adanya pelanggaran tersebut.
“Ini tentu adalah pelanggaran. Kalau mobilnya tidak jalan terus anggaran bahan bakarnya tetap jalan kan artinya ada yang tidak beres,” cetus Danny.
Selain itu, Danny juga menemukan adanya wilayah di Kota Makassar yang kabarnya menggratiskan iuran sampah. Namun kenyataannya tetap ada yang memungut iuran sampah.
“Ada kecamatan yang seolah-olah kasih bebas iuran sampah, kenyataanya di bawah dipungut. Berarti ini sebuah modus korupsi baru,” tambahnya.
Berdasarkan temuan tersebut, Danny menegaskan akan segera mengevaluasi seluruh camat di Kota Makassar dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar.
“Setelah resetting saya akan memaparkan beberapa hal yang saya akan bangun ini menyangkut infrastruktur persampahan, infrastruktur perkotaan,” katanya.
Camat Biringkanaya, Andi Syahrum Makkuradde, mengakui ada mobil sampah yang sudah rusak di wilayahnya. Namun, kata dia, sopirnya tetap jalan mengambil sampah dengan meminjam mobil lainnya yang ada di kelurahan.
“Setelah saya cek bahwa ada mobil rusak tapi sopirnya tetap operasional jemput langganannya dengan meminjam mobil lain. Jadi BBM-nya dia pakai untuk mobil yang dia pinjam,” jelasnya.(*)