JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengakui, selama dirinya menjabat, Polri belum bisa menyelesaikan seluruh kasus pelanggaran hukum. Ia mengatakan, keterbatasan jumlah personel membuat Polri tak bisa menangani semua kasus.
“Penegakan hukum ada yang berhasil, tapi ada juga yang belum berhasil. Kita lihat dari persentase penyelesaian perkara saja,” ujar Badrodin, seusai acara HUT Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, seperti dikutip dari kompas.com, Jumat (1/7/2016).
Badrodin mencontohkan, kasus pencurian kendaraan bermotor yang hingga kini tak ada habisnya. Menurut dia, penyelesaiannya dibandingkan dengan jumlah kasus yang dilaporkan terhitung sedikit.
Baca Juga :
“Kemudian kasus yang menggunakan teknologi cyber, itu banyak yang tidak bisa kami selesaikan,” kata Badrodin.
Meski kurang puas dengan pencapaian kerjanya, Badrodin menganggap banyak kemajuan Polri di bawah kepemimpinannya. Ia mengatakan, saat awal memimpin Korps Bhayangkara, internal Polri tidak solid.
Setelah menelusuri penyebab perpecahan, ia merancang strategi untuk menyatukan kembali jajaran di bawahnya.
“Bisa kami damaikan, redakan. Semua jadi solid di internal, aktivitas berjalan seperti biasa,” kata dia.
Badrodin juga menyatakan bahwa Polri berhasil mengawal Pilkada Serentak 2015 sehingga tidak ada kericuhan.
“Konflik sosial menurun. Tentu masyarakat bisa merasakan ketenangan dan keamanan,” kata Badrodin.
Komentar