ENREKANG – Setelah menggegerkan masyarakat Enrekang atas kelahiran bayinya yang dikandung hanya tiga jam, keanehan yang dilontarkan UR (19), seorang gadis belum bersuami, warga Dusun Penja Desa Karueng Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang tersebut akhirnya mulai terungkap.
Kecurigaan itu saat yang bersangkutan tidak bersedia ditemui dan memberikan klarifikasi langsung ke awak media. UR beserta kerabatnya juga melarang awak media mengambil foto sang bayi yang dikabarkannya bisa langsung berbicara mengucapkan ‘Assalamu Alaikum’ tersebut.
Kabar yang menjadi viral di masayarakat Enrekang itu semakin heboh setelah ikut tersebar di Media Sosial (Medsos) melalui pemberitaan sejumlah media online.
Kebenaran kabar itu akhirnya terbantahkan setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Enrekang melalui Puskesmas setempat turun tangan dengan memeriksa langsung ibu dan bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Kepala Peskesmas Kota Enrekang, dr Siswati Zaenal dengan tegas menyatakan tidak ada keanehan pada peristiwa persalinan UR.
“Kita sudah periksa, dan semuanya normal. Dugaan kami, kelahirannya normal dan dikandung seperti biasa 9 bulan. Karena memang jelas perbedaan antara melahirkan normal dengan melahirkan dini,” ungkap Siswati kepada awak media.
Kabar yang mengatakan jika bayi itu juga langsung bisa berbicara setelah dilahirkan, juga dibantah pihak Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan, dipastikan jika bayi itu belum bisa berbicara seperti bayi yang baru lahir pada umumnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kabar ini semakin heboh setelah salah seorang sepupu dekat UR berinisial ER memberikan pernyataannya ke awak media akan kebenaran kejadian yang dialami sepupunya tersebut. (*)