MAKASSAR – Dua tim tangguh FIFA World Cup 2018 Russia, Argentina dan Portugal akhirnya harus pulang kandang. Kedua tim ini hanya sampai di babak 16 besar yang menggunakan sistem gugur. Dengan begitu, keduanya gagal melaju ke babak perempat final piala dunia sepak bola 2018.
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli menegaskan kegagalan timnya di Piala Dunia 2018 Rusia disebabkan oleh susunan skuat yang tak mampu mencapai level permainan Lionel Messi. Ia meyakini Messi gagal menampilkan permainan terbaiknya saat bermain untuk La Albiceleste.
Argentina baru saja disingkirkan Prancis setelah melakoni partai 16 besar yang berakhir dramatis dengan skor 3-4 untuk kemenangan Les Bleus, Sabtu (30/6) malam WIB. Messi lagi-lagi menjadi sorotan di laga tersebut.
Meski mencatatkan dua assist, Messi nyaris menghilang sepanjang laga. Megabintang Barcelona ini hanya mampu melakukan empat percobaan tembakan ke gawang, cuma satu yang tepat sasaran. Messi hanya tiga kali sukses menggiring bola melewati para pemain Prancis.
Satu-satunya peluang emas Messi saat mencoba menendang bola keras ke gawang Hugo Lloris. Tendangan bola Messi ini akhirnya terbentur kaki Gabrierl Mercado dan berbuah gol kedua Argentina.
Sampaoli tak pernah malu mengakui bahwa dia memang merancang tim untuk memenuhi kebutuhkan Messi. Menurut sang pelatih ini, timnya beradaptasi pada hal-hal yang dibutuhkan. Ia mengakui, tim Argentina besutannya memang memiliki kebutuhan jelas dan harus menang.
“Itulah tujuan utama kami. Hal itu mungkin lebih kuat dari konsep sepak bola kami. Kami memiliki pemain terbaik di dunia (Messi) dan kami harus menciptakan situasi kolektif untuk benar-benar memanfaatkan pemain itu yang bisa memberikan banyak momen hebat untuk kami, namun tim belum mampu memberikan dukungan sepenuhnya kepada dia (Messi),” kata Sampaoli.
Argentina sudah mencoba segala taktik untuk memenuhi kebutuhan Messi. Sampaoli bahkan tak pernah menurunkan susunan formasi yang sama di empat laga Argentina pada Piala Dunia kali ini. Tetapi hal itu masih juga tak mempan.
“Kami mencoba banyak taktik berbeda, mengelilingi dia (Messi), menciptakan ruang untuk dia, jadi kami mencoba menggunakan semua yang kami punya untuk membebaskan dia melakukan apa yang bisa dia perbuat. Terkadang kami berhasil melakukan itu, terkadang tidak,” imbuhnya.
[NEXT]
Pada akhirnya, Sampaoli tak lagi bisa banyak beralasan. Dia memuji para pemainnya yang sudah bekerja keras, dia juga berterima kasih pada para pemain. Diakuinya, Para pemain sudah berjuang keras sampai akhir dan mereka nyaris menyamakan kedudukan di akhir laga dan hal itulah yang ia sangat hargai.
“Mereka sudah bekerja sangat keras dan saya ingin berterima kasih. Meskipun saya sedih, saya frustrasi, kiranya itu cukup normal. Kami gagal mencapai tujuan kami disini, di Rusia,” tandas dia.
Portugal Ikuti Langkah Argentina, Kandas ke Perempat Final
Sementara itu, Timnas Uruguay menang 2-1 atas Portugal pada laga 16 besar Piala Dunia 2018, di Olimpiyskiy Stadion Fisht, Sabtu (30/6/2018). Hasil ini membuat Uruguay lolos ke perempat final, sedangkan Portugal harus angkat koper dari Rusia.
Timnas Portugal langsung mengambil inisatif serangan sejak bola digulirkan. Pada menit keenam, Cristiano Ronaldo memiliki kesempatan untuk membawa A Selecao das Quinas memimpin. Akan tetapi, bola hasil tembakan Ronaldo dapat digagalkan kiper Uruguay.
Satu menit berselang, Uruguay mampu unggul lebih dulu. Umpan lambung Luis Suarez dari sisi kiri dapat dikonversikan Edinson Cavani menjadi gol dengan sundulan. Kebobolan lebih dulu, Portugal semakin bernafsu untuk membobol gawang La Celeste. Namun hingga jeda, tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Pada interval kedua, timnas Portugal tetap menguasai jalannya pertandingan. Pergerakan Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, dan Joao Mario kerap merepotkan barisan belakang Uruguay. Masuk menit ke-55, A Selecao das Quinas berhasil menyamakan kedudukan.
Bola hasil sundulan Pepe yang memanfaatkan umpan dari Raphael Guerreiro gagal dihalau kiper Fernando Muslera. Akan tetapi, skor 1-1 tak bertahan lama. Sebab, Edinson Cavani kembali membawa Uruguay memimpin pada menit ke-62. Sepakan terukur Cavani dari dalam kotak penalti melesat mulus masuk ke dalam gawang Portugal.
Memasuki menit-menit akhir, Portugal terus melancarkan serangan. Namun, sampai laga usai, skor 2-1 untuk kemenangan timnas Uruguay tetap bertahan. (*)