MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku mengupayakan perdamaian terhadap pesepeda korban tabrak lari dan sopir mobil rescue Dinsos Takalar. Meski begitu, ia mengaku tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada korban untuk menentukan
Danny sapaan akrab Moh Ramdhan Pomanto ini mengaku bahwa korban adalah tetangga samping rumahnya. Orang tua korban adalah teman kecil Walikota Makassar ini.
“Saya sudah sampaikan kalau bisa mending damai saja. Tapi semuanya tergantung yang bersangkutan,” kata Danny.
Diungkkan Danny, usai mendengar insiden tersebut ia kemudian segera menjenguk korban yang bernama Ridwan di rumahnya. “Lukanya di pelipis kiri dan ada 14 jahitan. Kondisinya sekarang sudah membaik,”tambahnya.
Lebih jauh disampaikan Danny, ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Bupati Takalar Syamsari dan mencoba mendamaikan. “Bupati Takalar sudah menyampaikan bahwa sudahlah… kita carikan damai saja,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam mengatakan pihaknya masih memeriksa Subhan selaku dari sopir mobil rescue yang tabrak lari korban. Subhan terancam Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil rescue dengan nomor polisi B-9551-PSD melakukan tabrak lari terhadap pesepeda di Jalan Nusantara, Makassar, Rabu (28/7) sekitar pukul 06.30 Wita. Insiden ini terekam kamera pengawas atau CCTV hingga viral di media sosial (medsos).
Polisi yang menyelidiki insiden tersebut awalnya menduga mobil rescue itu milik Dinsos Sulsel. Namun, setelah dimintakan konfirmasi lebih lanjut, mobil rescue itu ternyata milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang saat ini sedang dipinjamkan ke Dinsos Takalar.
Selanjutnya, sopir mobil rescue tersebut dijemput polisi di Takalar dan diamankan ke Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (*)