Lintas Terkini

Polsek Rappocini Amankan Belasan Pemuda yang Gelar Balap Liar

Para pelaku balapan liar diamankan Polsek Rappocini

MAKASSAR -Penertiban terhadap aksi balapan liar terus dilakukan jajaran Polrestabes Makassar. Terbukti sebanyak 17 pemuda terjaring patroli balap liar yang dilaksanakan polisi di ruas Jalan Sultan Alauddin, Gunung Sari, Makassar Jumat (1/10/2021) dini hari.

Tim Balap Liar Polsek Rappocini dipimpin Panit 2 Reskrim Ipda Ahmad Hajar, kembali turun tangan untuk membubarkan dan bertindak tegas dengan menangkap sekelompok pemuda yang cukup meresahkan warga dan pengguna jalan

Sekitar 7 unit sepeda motor dan 17 orang pelaku diamankan oleh polisi saat melakukan balapan liar yang jamak melakukan aksi di sejumlah ruas jalan utama di wilayah hukum Polsek Rappocini

Kapolsek Rappocini Kompol S.Syamsuddin,S.Ag,MH mengungkapkan “Kami gencar melakukan razia kendaraan dengan membentuk Tim Balap Liar dalam rangka menjaga keamanan, keselamatan dan ketertiban berlalu lintas”

Mereka akan diproses sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, selanjutnya akan kita bawa ke Sat Lantas Polrestabes Makassar untuk dilakukan tilang sekaligus dilakukan cek fisik mendalami kemungkinan adanya keterkaitan dengan tindak pidana lainnya.

“Sanksi berupa tilang sekaligus mendalami kemungkinan adanya keterkaitan dengan tindak pidana lainnya” ungkap Kapolsek Rappocini

Ditambahkan Kapolsek Rappocini,
dengan adanya permintaan beberapa orang tua pelaku balapan liar agar anaknya dilakukan pembinaan spritual, untuk itu pihak kepolisian memfasilitasi kegiatan tersebut bekerjasama dengan tokoh agama yang dikoordinir langsung oleh anggota bhabinkamtibmas Aiptu Umar Zulkarnain.

“Pasca selesai proses pemeriksaan dipolsek semuanya akan melakukan kegiatan spritual agama selama 3 hari di mesjid dengan mengajarkan tata cara sholat berjamaah, zikir, membaca alquran, da’wah dan kegiatan akhlak yang baik” ungkapnya

Pembinaan keagamaan bagi generasi muda sangat diperlukan dan harus terus berkesinambungan, sebab generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet dari generasi tua, maka baik dan tidaknya bangsa ini sangat ditentukan oleh generasi muda penerus tongkat estafet itu sendiri

“Mereka diberikan bimbingan agar mereka mempunyai moral dan budi pekerti yang luhur dengan segala perbuatan berpedoman pada ajaran agama” Pungkasnya. (*)

Exit mobile version