Logo Lintasterkini

Santri di Makassar Tewas Dikeroyok Tiga Remaja saat Izin Beli Makan

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 01 Oktober 2024 15:59

ilustrasi
ilustrasi

MAKASSAR – Seorang santri dari salah satu pondok pesantren di Makassar tewas setelah dikeroyok oleh tiga remaja di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Insinyur Sutami, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/9/2024). Korban meninggal dengan luka lebam di wajah, sementara ketiga pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Tim Resmob Polsek Tamalanrea bersama Unit Jatanras Polrestabes Makassar berhasil menangkap tiga remaja yang diduga terlibat dalam pengeroyokan ini. Para pelaku berinisial AR (15), HA (14), dan RF (14), ditangkap di rumah masing-masing di sekitar Kecamatan Tamalanrea, Makassar, setelah polisi menerima laporan dari Pondok Pesantren Ahlul Quraan, tempat korban tinggal.

Menurut keterangan dari pihak pesantren, insiden ini bermula saat korban, berinisial RA (15), bersama dua rekannya keluar dengan izin untuk membeli makanan. Mereka kemudian memutuskan untuk duduk di atas JPO Insinyur Sutami, tempat mereka bertemu dengan para pelaku.

Setelah bertanya kepada korban tentang asal sekolahnya, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan setelah mengetahui bahwa korban adalah santri dari Pondok Pesantren Ahlul Quraan. Usai pengeroyokan, para pelaku meminta dua teman korban untuk membawa korban kembali ke pesantren. Setibanya di pesantren, korban langsung dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Pihak Pesantren dan Polisi Beri Pernyataan

Pembina pondok pesantren, Asyraf, menyatakan kesedihan dan kekhawatirannya atas insiden ini, serta berharap agar kejadian serupa tidak terulang. “Korban bersama rekannya ini keluar memang keluar untuk beli makan. Namun ada insiden ini dan menyebabkan korban meninggal,” ujarnya

Sementara itu,  Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf yang dihubungi melalui telepon, Selasa (1/10/2024) membenarkan penangkapan ketiga pelaku. Namun, polisi masih menyelidiki motif di balik pengeroyokan ini dan belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Saat ini, ketiga pelaku masih berada dalam pemeriksaan di Polsek Tamalanrea, Makassar, untuk proses hukum lebih lanjut. (*)

 Komentar

 Terbaru

News12 Juli 2025 12:44
Momentum Harkopnas Ke-78, Wabup Pinrang Launching Koperasi Merah Putih
PINRANG — Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungi memimpin langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang...
Hukum & Kriminal12 Juli 2025 12:10
Kejari Pinrang Selidiki Dugaan Tambang Ilegal Yang Beroperasi Tanpa Izin
PINRANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) menelusuri aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Pinrang iyang...
News12 Juli 2025 10:57
Belum Nikmati Listrik Negara, Warga Kepulauan Pangkep Tunggu Supersun
PANGKEP– Empat kecamatan di wilayah kepulauan Kabupaten Pangkep hingga kini masih belum menikmati penerangan listrik negara yang memadai. Warga ...
News12 Juli 2025 01:24
Hotel Cahaya Berkah di Pangkep Kini Hadir dengan Bangunan Dua Lantai, Fasilitas Lengkap Sama Seperti di Lantai Satu
PANGKEP — Hotel Cahaya Berkah yang terletak di jalan Andi maruddani Kabupaten Pangkep kini tampil lebih megah dengan pembangunan bangunan dua lantai...