Sebelum Tewas, Pelaku dan Korban Pesta Miras Bersama

Sebelum Tewas, Pelaku dan Korban Pesta Miras Bersama

BULUKUMBA – ‎Umpu Luto (46), warga Dusun Doa Desa Tambangan Kecamatan Kajang tewas bersimbah darah setelah lehernya dibacok oleh pelaku bernama Laling Raja. Atas kejadian itu warga Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba jadi geger, Senin (31/10/2016) sekira pukul 18.00 Wita.

Informasi yang dihimpun, insiden berdarah itu terjadi ketika korban dan pelaku usai berpesta miras. Keduanya terlibat cekcok saat diperjalanan keduanya pun tersulut emosi. Hingga akhirnya Laling tersulut emosi dan sontak membacok leher Umpu menggunakan celurit.

Seketika Umpu meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tepatnya di Dusun Tandor Desa Bontobaji Kecamatan Kajang.

Kapolres Bulukumba AKBP Kurniawan Affandy yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa berdarah itu. Ia mengatakan, antara pelaku dan korban awalnya bersama-sama berpesta miras bahkan bersamaan pulang. Namun di perjalanan keduanya cekcok lantaran salah paham.

“Jadi antara korban dan pelaku hanya salah paham saja hingga menuai ketersinggungan,keduanya cekcok Laling yang tersulut emosi lansung naik pitam iapun mengeluarkan pisau aritnya lalu mengayungkan kebagian leher korban, seketika itu korban berlumuran darah hingga meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelas Kurniawan.

Warga yang mengetahuinya korban terkapar berlumuran darah, langsung menghubungi Polsek Kajang. Tak berselang lama, aparat Polsek Kajang yang diBeckUp Reksrim, Resmob dan Intelijen ke lokasi kejadian mengevakuasi korban, melakukan olah TKP, disamping itu mengambil keterangan saksi-saksi.

“Ketika jasad korban dievakuasi di tubuh korban terdapat luka robek pada bagian lehernya bahkan nyaris putus,” kata Kurniawan.

Guna mencegah aksi balas dendam dari pihak keluarga korban, jelas Kurniawan, maka pihak kepolisian memberikan pemahaman kepada ‎keluarga kedua belah pihak.

“Tersangka sudah menyerahkan diri. Ia juga mengakui jika menghabisi nyawa korban lantaran emosi hanya karena salah paham,” pungkasnya. (*)