MAKASSAR – Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan Investival atau Indonesia Investment Festival 2016. Kegiatan ini merupakan program kampanye Yuk Nabung Saham yang juga dilaksanakan dibeberapa kota lainnya di Indonesia.
Makassar sebagai salah satu kota yang cukup memiliki potensi sangat baik dalam upaya meningkatkan jumlah investor di Indonesia, hal ini di karenakan jumlah penduduk kota Makassar dan masyarakat Sulawesi Selatan yang cukup besar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni pada 29-30 Oktober 2016 di Graha Pena lantai satu Makassar.
Dalam keterangan medianya disela sela pembukaan kegiatan ini beberapa hari lalu (28/10/2016), Fahmin Amirullah Kepala Bursa Efek Indonesia kantor perwakilan Makassar mengungkapkan ; saat ini kami tengah mengejar transaksi hingga akhir tahun agar dapat mencapai Rp5 triliun, dan untuk mencapai target tersebut, BEI terus melakukan sosialisasi dan mengajak investor baru untuk terlibat dibursa saham.
Baca Juga :
Fahmin juga menambahkan, dimana dalam aksi ini kami juga mengajak semua perusahaan sekuritas untuk bergabung serta seluruh galeri investasi yang terdapat di kota Makassar seperti Galeri Investasi (GI) Universitas Negeri Makassar, STIEM Bongaya, UNISMUH, dan NITRO dimana upaya ini untuk mengoptimalkan aktivitas peningkatan sumber daya manusia (SDM) dilevel kampus, olehnya itu kami cukup optimis untuk target transaksi saham hingga akhir tahun mencapai Rp 5 T dapat tercapai.
Dalam acara ini selain menghadirkan pameran dari berbagai perusahaan industri pasar modal juga dirangkaian dengan berbagai kegiatan edukasi. Mulai dari talkshow Inklusi keuangan, games berhadiah, lomba menggambar dan mewarnai serta berbagai hiburan menarik lainnya.
Wawan salah satu pengurus Galeri Investasi Kampus Nitro yang juga hadir dalam kemeriahan acara ini mengungapkan, sangat senang bisa ikut dalam kegiatan Investival ini. Disini selain bisa mendapatkan ilmu dari para pembicara yang hadir mengisi talkshow, juga punya kesempatan untuk berbagi pengalaman dari Galeri Investasi lainnya yang ada di Kota Makassar.
“Saya berharap kegiatan ini seperti ini kedepannya agar lebih sering dilaksanakan sebab event ini sangat baik terhadap penguatan motivasi khususnya untuk generasi muda dalam memahami pasar modal, dan saya yakin kedepannya Industri pasar modal Indonesia akan terus berkembang. Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi kita generasi muda untuk lebih giat belajar tentang potensi ini, supaya bisa mendapatkan ilmu dengan baik dan dapat dipraktekkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulam Papua) Bambang Kiswono yang juga hadir dalam acara pembukaan Investival 2016 ini, menyampaikan bahwa potensi Pasar Modal di Indonesia harus terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat disetiap kalangan, dan pihaknya akan melakukan sosialisasi ke daerah daerah untuk menyasar nelayan serta petani-petani agar mereka bisa memahami serta mengetahui apa itu bursa atau saham.
Tujuannya agar dapat terhindar dari investasi bodong yang dapat merugikan mereka. “Nah, disinilah peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memberi informasi daerah-daerah mana saja yang rawan investasi bodong,” harapnya. (*)
Komentar