MAKASSAR– Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu, (30/10/21).
Hal ini merupakan kunjungan pertama Williams di Sulsel untuk bertemu dengan kepala daerah, tokoh bisnis, tokoh edukasi dan masyarakat. Pertemuan ini membahas dan memperdalam kerjasama bilateral dengan Sulsel.
Andi Sudirman menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki provinsi yang terdiri dari 24 Kabupaten/Kota dengan 3.047 desa/kelurahan.
Potensi tersebut diantaranya bidang peternakan, pertanian, pariwisata, perikanan dan kelautan, pendidikan dan sumber daya manusia. Demikian juga dukungan infrastruktur penunjang investasi, seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Makassar New Port.
“Sulsel memiliki potensi dalam berbagai bidang yang bisa dikerjasamakan. Seperti peternakan, pertanian, pariwisata, perikanan dan kelautan,” katanya.
“Pertemuan ini semakin memperkuat kerja sama yang telah terjalin sejauh ini. Sekaligus membuka peluang kerja sama lainnya,” tambahnya.
Sedangkan, Williams mengaku senang berada di Sulsel. Ia akan mempelajari tentang eratnya hubungan Australia dan Sulsel.
“Saya senang sekali melakukan kunjungan resmi pertama saya di Sulawesi Selatan hari ini. Juga untuk mempelajari tentang eratnya hubungan antara Sulawesi Selatan dengan Australia,” kata Duta Besar Williams.
Dia menyebutkan, Australia memiliki hubungan mendalam dengan Sulsel, termasuk hubungan bisnis, kolaborasi penelitian. Demikian juga dengan komitmen jangka panjang terhadap ketahanan kesehatan, stabilitas dan pemulihan ekonomi di provinsi dengan penduduk lebih 9 juta orang ini.
Terkait dukungan penanganan dan pemulihan Covid-19, mereka akan hadir dengan sistem pendidikan kejuruan kelas dunia dan keahlian dalam teknologi kota pintar. Australia memberikan pelatihan keterampilan dan solusi digital untuk meningkatkan produktivitas.
Ia menyebutkan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komperehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerjasama ekonomi katalis, membuka jalan bagi kemitraan ekonomi lebih lanjut antara Australia dan Sulawesi Selatan.
Adapun pertemuan dengan para tokoh edukasi akan menegaskan kembali komitmen Australia untuk penelitian inovatif dan pembuatan kebijakan berbasis bukti di Sulawesi Selatan. Termasuk melalui program PAIR (Partnership for Australia Indonesia Research), KSI (Knowledge Sector Initiative) dan RISE (Revitalising Informal Settlements and their Environments), dan Platform Digital Ketahanan Risiko Iklim CSIRO. Williams juga akan bertemu dengan para tokoh penting alumni Australia.
Pada pertemuan ini, Andi Sudirman dan Penny Williams saling bertukar cenderamata, Plt Gubernur juga menyerahkan cenderamata berupa sutra khas Sulsel dan juga produk rumput laut olahan. (*)