Lintas Terkini

Guru Honorer Tewas Ditikam Mahasiswa Usai Rebutan Pacar

ilustrasi

PONTIANAK – Gara-gara rebutan pacar dengan mahasiswa di kamar kost, guru honorer bernama Irwanda Ahmad (27), tewas Rabu (30/11/2016).
Irwanda meregang nyawa di indekosnya, Gang Ilham Jalan Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak Kota.

Guru honorer SMAN 7 Kota Pontianak itu tewas dengan luka di bagian dada. Dia ditikam mahasiswa bersama Higinus Dhichy Putra dengan pisau hingga mengenai jantungnya.

Kekasih korban berinisial Vr yang juga merupakan mahasiswi salah satu universitas di Kota Pontianak, sontak menangis histeris melihat korban sudah tak bernyawa.
Irwanda tewas di tangan Higinus, mantan pacar Vr. Pelaku merupakan mahasiswa salah satu universitas di Kota Pontianak.

Usai membunuh Irwanda, pelaku Higinus mencoba melarikan diri. Karena keributan di indekos Vr itu sudah diketahui warga, Higinus pun tidak bisa lagi kemana-mana. Dia ditangkap dan dihajar warga, kemudian diserahkan ke Mapolresta Pontianak.

Sedangkan Irwanda sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Mitra Medika. Setelah tim medis menyatakan dia sudah tidak bernyawa, jasadnya dibawa ke Dokkes Polda Kalbar. Polisi melakukan visum serta berencana akan melakukan otopsi mayat korban.

Kasus pembunuhan ini berawal saat Irwanda berada di indekos pacarnya. Ketika sedang berduaan di indekos, tiba-tiba Higinus datang. Higinus merasa masih menjalin hubungan asmara dengan Vr. Melihat Irwanda bersama Vr, Higinus pun naik darah. Kedua pria itupun bertengkar di hadapan wanita pujaannya.

“Saat itu korban berdiri seolah hendak menantang saya. Dia menolak badan saya, sehingga terjadi tolak-tolakkan,” kata Higinus yang juga terluka hingga mendapat lima jahitan di pelipis matanya. Diduga, luka tersebut akibat dihajar warga ketika hendak melarikan diri.

Melihat pacar dan mantan pacarnya bersitegang, Vr mencoba melerai. Bukannya berhenti saling tolak, kedua pemuda itu malah berkelahi hingga Irwanda tersungkur ke lantai.

“Saat korban jatuh, saya ambil pisau di dalam kamar dan langsung menikam dadanya,” kata Higinus yang berkelit membela diri.

Higinus mengaku sudah enam tahun pacaran dengan Vr. Namun keduanya putus hubungan sekitar enam bulan lalu. “Orang tua saya dan mantan pacar saya sudah saling kenal. Jadi kalau ada apa-apa sama dia, saya yang selalu ditanya,” katanya.

Meskipun tak lagi pacaran, Higinus kerap mengunjungi mantan pacarnya itu. “Saya pasrah saja apa yang terjadi. Saya pun mengalami luka di pelipis,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean mengatakan, kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan jajarannya. (*)

Exit mobile version