MAKASSAR – Ketua DPD NasDem Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu), merespons pernyataan calon Wali Kota Andi Seto Gadhista Asapa terkait kekalahan pasangan SEHATI (Seto-Rezki Mulfiati Lutfi) di Pilwalkot Makassar, Sulawesi Selatan. Seto sebelumnya mengaku kekalahannya disebabkan oleh kepercayaan yang salah kepada seseorang di tim pemenangan.
Cicu menegaskan, oknum yang dimaksud Seto bukanlah kader NasDem.
“Saya rasa bukan, ya. Sebab, saat konferensi pers kemarin, semua kader NasDem hadir. Lebih baik langsung dikonfirmasi saja ke beliau siapa yang dimaksud,” ujar Cicu.
Sebagai ketua tim pemenangan SEHATI, Cicu mengaku tidak mengetahui siapa oknum yang dituding menjadi penyebab kekalahan tersebut. Namun, ia memastikan bahwa pihak NasDem tidak terlibat.
“Saya tidak tahu soal itu. Yang jelas, oknum yang disinggung tersebut bukan dari kader NasDem,” tegasnya.
Tanggapan soal Perolehan Suara di Pilwalkot dan Pilgub
Cicu juga menanggapi perbedaan perolehan suara antara pasangan SEHATI di Pilwalkot Makassar dan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pilgub Sulsel. Dalam hitung cepat, Andalan Hati berhasil unggul di Makassar dibanding lawannya, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad.
“Pilgub dan Pilwalkot adalah dua arena yang berbeda. Di Pilgub, koalisi partai jauh lebih besar dibandingkan dengan Pilwalkot. Hal ini memengaruhi hasil perolehan suara,” jelasnya.
Pasangan SEHATI didukung oleh empat partai politik, yaitu NasDem, Gerindra, PAN, dan PSI. Sementara itu, pasangan Andalan Hati diusung oleh sepuluh partai, termasuk empat partai pengusung SEHATI.
“Faktor jumlah partai pengusung tentu menjadi motor penggerak yang membantu Andalan Hati meraih suara lebih besar di Makassar,” tambah Cicu.
Pernyataan Seto Soal Kekalahan
Sebelumnya, Andi Seto menyampaikan bahwa kekalahan SEHATI di Pilwalkot Makassar terjadi karena kesalahan dalam mempercayai seseorang di timnya.
“Mohon maaf, saya tidak bisa menyelesaikan hal ini karena saya salah percaya kepada seseorang yang akhirnya membuat kami tidak bisa menuntaskan perjuangan ini seperti yang diharapkan,” ujar Seto dalam konferensi pers di posko pemenangan SEHATI, Kamis (28/11).
Seto juga meminta para relawan dan simpatisan untuk tidak saling menyalahkan atas hasil yang kurang memuaskan.
“Bukan salah teman-teman, ini salah saya sebagai calon wali kota yang mungkin kurang tepat mengambil keputusan. Saya hanya bisa meminta maaf, semoga teman-teman dapat menerima ini,” tutupnya. (*)