MAKASSAR – Bahtera rumah tangga Runia (29) dan Sapri (35) warga Jalan Tamangapa V yang dibina selama 13 tahun terusik oleh kehadiran orang ketiga. Ironisnya, saat mencoba mencari sang suami yang sementara berada di rumah selingkuhannya, ia malah dikeroyok oleh suami dan pasangan selingkuhnya.
Hal itu dialami Runia, Minggu (1/5/2016), sekira pukul 20.00 Wita, di Kompleks Aspol Tello Baru. Pelaku pengeroyokannya adalah suaminya sendiri dan teman selingkuhannya bernama H Nani (40).
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut bermula saat korban mencari suaminya bersama anaknya bernama Sinar (15) yang masih duduk dibangku kelas 2 SMP ke rumah H Nani.
Namun, saat berada di rumah pelaku, korban diusir bersama anaknya. Korban yang tidak mau meladeni pelaku, akhirnya memilih meninggalkan rumah pelaku. Akan tetapi, tatkala korban beranjak pergi, tiba-tiba pelaku melakukan pemukulan terhadap korban.
Akibatnya, korban sempat terlibat adu jotos. Ironisnya, suami korban yang melihat kejadian tersebut malah membantu selingkuhannya dan ikut menganiaya istri yang sudah mengarunianya dua orang anak dan disaksikan oleh anak tertuanya.
Beruntung aksi pengeroyokan tersebut dilerai oleh warga sekitar. Kendati demikian, korban mengalami luka lebam di bagian wajahnya akibat dianiaya oleh suaminya sendiri bersama pasangan selingkuhannya.
Korban yang tidak menerima perlakuan kedua pelaku, akhirnya memilih untuk melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Mapolsek Panakkukang dan diterima langsung oleh Ka SPKT Aiptu Hafid dengan nomor laporan polisi LP/759/V/K/2016/Restabes Mksr/Sektor Pnk.
Usai melaporkan kasus yang menimpanya, korban lalu diarahkan untuk melakukan visum et repertum di RS Grestelina.
Kepada Lintasterkini.com, korban membeberkan perlakuan suaminya yang berselingkuh dengan H Nani.
“Sudah sebulan saya mengetahui kalau suami saya menjalin hubungan gelap dengan H Nani. Selama ini H Nani selalu membelikan rokok dan kebutuhan lainnya kepada suami saya. Dia itu janda yang banyak uang dan selalu memberikan uang ke suami saya,” ujarnya.
Dikayakan, ia ke rumah H Nani untuk mengajak suaminya pulang. “Tapi saya diusir dan terjadi pengeroyokan yang dilihat sama anak perempuan saya” urainya sambil menahan rasa sakit.
Untuk sementara waktu, korban memilih tinggal dirumah orang tuanya guna menjaga hal yang tidak diinginkan menimpa dirinya. “Laporan korban sudah kami terima dan akan kami proses lebih lanjut” ujar Ka SPKT Aiptu Hafid. (*)