ACEH – Ramadhan, selain dikenal sebagai bulan penuh berkah, juga dikenal pula sebagai bulan penuh keceriaan. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, keceriaan Ramadhan dirasakan hingga pelosok nusantara, termasuk di Desa Limpok, Aceh.
Melalui inisiasi Penerima Manfaat Beastudi Etos (Etoser) Aceh, kegiatan Ramadhan ceria di SDN Limpok yang merupakan desa produktif (despro) Etoser Aceh berlangsung semarak, Senin, (28/5/2018), Ramadhan Ceria kali ini diisi dengan berbagai materi keagamaan dan juga praktek.
Materi-materi yang di paparkan meliputi tahsinul Quran, pidato, fiqih puasa,dan fiqih thaharah. Materi tersebut diisi langsung oleh pendamping maupun alumni, sehingga despro tidak hanya milik etoser aktif saja, tapi alumni dan pendamping juga berperan menyukseskan acara ini.
Baca Juga :
“Adik-adik despro sangat antusias menerima materi terutama ketika diiringi ice breaking dari pemateri,” kata salah seorang Etoser yang turut hadir.
Guru di SDN Limpok menyambut baik adanya Ramadhan Ceria di sekolah mereka. Sebab siswa-siswa mendapatkan pengetahuan yang dapat mereka praktekkan dalam kegiatan sehari-hari.
“Kami berhrap kegiatan positif dari Etoser Aceh seperti ini dapat terus dilakukan untuk tahun-tahun selanjutnya,” ujar salah seorang guru.
Etoser Padang Eratkan Silaturahim dengan Masyarakat
Keceriaan Ramadhan juga turut dirasakan oleh Etoser Padang dan masyarakat Batu Busuk, 26 mei 2018 lalu. Dalam Ramadhan kali ini, diadakan agenda lomba memasak takjil bersama ibu-ibu Desa Batu Busuk.
Kegiatan ini merupakan agenda Ramadhan ceria yang menjadi kegiatan pengurus desa produktif (despro) Etos Padang. Kegiatan lomba masak takjil ini diikuti oleh 5 grup, dimana setiap grupnya terdiri atas 3 orang anggota.
Adapun jenis takjil yang dilombakan adalah lomba memasak kolak pisang dan ubi serta lomba memasak bubur kacang hijau. Kegiatan yang bertempat di Mesjid Ikhlas Batu Busuk ini dimulai setelah sholat Ashar hingga Magrib dan dilanjutkan dengan bagi-bagi takjil, serta kegiatan berbuka puasa bersama warga despro.
Setelah berbuka puasa, dilanjutkan penilaian oleh 3 orang dewan juri, bersamaan dengan itu juga dilanjutkan sesi cicip-mencicipi oleh peserta lomba. Peserta berhak mencicipi masakan dari kelompok lain, selanjutnya pengumuman pemenang lomba dan foto bersama peserta.
Keceriaan terlihat dari semangat ibu-ibu yang luar biasa dalam kegiatan perlombaannya. Hidangan kolak yang disajikan juga kreatif dan menarik.
“Semoga kegiatan ini bisa mempererat silaturahmi antara Etos Padang dan juga masyarakat despro Batu Busuk,” ucap salah seorang Etoser. (*)
Komentar