MAKASSAR – Mubalig atau dai sepatutnya berkolaborasi dengan media massa. Sebab keduanya memiliki peran mengedukasi masyarakat. Media massa pun dinilai strategis menjadi perantara (wasilah) penyebaran materi dakwah secara luas dan masif kepada objek dakwah (mad’u).
Demikian yang mendorong Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi lokal di Makassar. Di Bulan Ramadan 1438 hijriah lalu, dai LDII mengisi program kuliah tujuh menit (kultum) di stasiun TV tersebut.
Wakil Ketua LDII Sulawesi Selatan Bidang Informasi, Komunikasi, dan Media Suyitno Widodo memaparkan, televisi sebagai bagian dari alat komunikasi diharapkan memiliki andil dalam pembangunan manusia Indonesia di bidang mental spiritual. “Televisi yang memiliki ruang publik diharapkan menyiarkan konten yang menyejukkan dan konstruktif dalam pemikiran agama,” ujar Widodo di Kota Makassar, Minggu (2/7/2017).
Menurut Widodo, saat ini umat membutuhkan pencerahan dan bimbingan. Adapun LDII memperluas mobilitas dakwah agar masyarakat lebih mudah menerima konten maupun substansi keislaman. Karenanya, LDII Sulawesi Selatan bekerjasama dengan media massa poluler.
Beberapa mubalig LDII yang menyampaikan kultum diantaranya, Ustaz Muhammad Arda Usman, Ustaz Nashruddin, Ustaz Muh Ilyas, Ustaz Rodhiyat Nur Fauzi, dan Ustaz Abdurrahman.
Sekretaris LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro memaparkan, LDII sebagai lembaga dakwah berupaya mengambil peran mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). “Kita butuh dai-dai yang bisa memberi nasihat yang menyejukkan,” ungkap Asdar.
Selain itu, LDII mendukung pemerintah dalam upaya menciptakan kondisi yang harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Melalui dakwahnya, LDII memberikan sumbangsih dalam menciptakan kondisi keberagamaan yang kondusif di Indonesia,” papar Asdar.
Ihwal dakwah, Asdar mengemukakan, LDII telah bekerjasama dengan beberapa media.
LDII Sulawesi Selatan, kata Asdar terus membuka kerjasama dengan media elektronik, seperti radio dan televisi terkait penyebaran dakwah Islam. (*)
Caption Foto
Dai LDII berdakwah dalam program kultum di Bulan Ramadan 1438 hijriah di salah stasiun TV lokal di Makassar.
Komentar