SIDRAP – Didampingi Ibu Negara, Ny Iriana Joko Widodo, Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan sejumlah menteri di kabinetnya tiba di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Desa Mattirotasi Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap, Senin (2/7/2018) sekira 15.20 Wita.
Kehadiran orang nomor satu di Republik Indonesia ini dalam rangka meresmikan tiga pembangkit listrik di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu PLTB Kabupaten Sidrap, PLTU Kabupaten Jeneponto dan PLTU Puna Jaya Kabupaten Luwu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Miineral, Ignasius Jonan yang tampil diawal acara dalam sambutannya melaporkan jika PLTB Sidrap yang berkapasitas 7,5 MW tersebut rampung dikerjakan dalam kurun waktu 2,5 tahun dengan memakai tenaga kerja sebanyak 550 orang.
Baca Juga :
“Pembangunan PLTB di Kabupaten Sidrap merupakan arahan dari Bapak Presiden, Insinyur Joko Widodo agar para pemerintah daerah dapat mengembangkan kapasitas daerahnya untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Ignasius.
Adapun untuk PLTU Jeneponto, lanjut Ignasius, dibangun selama 3 tahun dengan kapasitas 400 MW.
Sementara untuk PLTU Puna Jaya Kabupaten Luwu, pembangunannya juga berlangsung selama 3 tahun dengan kapasitas 200 MW.
“PLTB Sidrap merupakan PLTB pertama di Indonesia. Adapun PLTB kedua juga kita bangun di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulsel dan PLTB ketiga di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalsel,” jelasnya.
Sementara Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan, jika PLTB tidak hanya dibangun di Kabupaten Sidrap tapi terdapat juga di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalsel.
“Selain PLTB, kita juga memiliki PLTS (Pembangkit Tenaga Surya) dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Berada di PLTB Sidrap ini, serasa mirip dengan suasana di Eropa,” kata Jokowi.
Sekira pukul 16.12 Wita, Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara dan Rombongan meninggalkan PLTB Kabupaten Sidrap menuju Kabupaten Wajo guna melanjutkan Kunkernya. Di Kabupaten Wajo, Presiden Jokowi bersama rombongan dijadwalkan beristrahat dan menginap di Hotel Sermani. (*)
Komentar