PINRANG – Tindakan tak masuk diakal yang ditunjukkan Panitia pelaksana Porda XVI Kabupaten Pinrang yang memasukkan cabang olahraga (Cabor) Barongsai dan Muay Thai sebagai Cabor eksebisi mengundang kritikan dari sejumlah kalangan. Pasalnya, kedua Cabor itu merupakan olahraga tradisional dari negara lain yang sangat jauh nilai positif dan budayanya bagi masyarakat.
Ahmad, seorang warga di daerah ini mengatakan, dirinya tidak habis pikir dengan sikap Panitia pelaksana Porda yang seperti ini. Padahal, sebagai Bangsa Indonesia, khususnya suku Bugis-Makassar juga punya banyak olahraga trasisional seperti ma’gasing, ma’tojang, ma’raga dan lainnya yang bisa diangkat dan diperkenalkan melalui momen Porda nanti.
“Mungkin pejabat-pejabat kita di Pinrang itu memiliki darah Tiongkok dan Thailand serta sudah kehilangan rasa Nasionalismenya sehingga ngotot memasukkan kedua cabor tersebut sebagai eksebisi,” ucap Ahmad.
Baca Juga :
Hal senada dilontarkan Asrul, seorang warga lainnya. Menurutnya, sangat wajar jika kelakuan Panitia Porda ini disorot dan menuai kritikan pedas dari masyarakat Pinrang.
“Ini lucu dan sangat kami sayangkan. Beginilah modelnya kalau yang duduk di Pengurus KONI dan Panitia Porda bukan dari kalangan olahraga,” tandasnya.
Dikonfirmasi terkait isu dua cabor dari luar yang dimasukkan dalam event Porda, salah seorang Pengurus KONI Kabupaten Pinrang tak mau mengomentarinya. Pengurus KONI Pinrang yang juga sebagai panitia pelaksana ini lebih memilih bungkam kepada wartawan saat ditemui, Rabu, (1/8/2018). (*)
Komentar