lintasterkini.com – Sistem waralaba atau kemitraan bebas royalty mulai merambah kawasan timur Indonesia dengan memulai membuka cabangnya di Makassar.
Presiden Director Multi Niaga Group (MNG) Mubyl Handaling yang pertama kali memperkenalkan sistem waralaba bebas royalty ini  dengan membuka cabangnya di Jalan Aroepala Makassar. Faslitas ini melengkapi unit usaha lapangan futsal yang dibangun MNG di wilayah selatan kota Makassar.
“Waralaba Java Freze cukup menjanjikan, berbeda dengan franchisor (perusahaan waralaba) lainnya. Pembiayaannya tidak terlalu memberatkan,†kata Mubyl Handaling kepada Bisnis, Minggu (2/9).
Meskipun franchise ini belum cukup lama hadir di Indonesia, dia kagum karena dalam kurun waktu dua tahun terakhir usaha kemitraan ini telah berhasil membuka puluhan cabangnya di Jakarta, Medan dan Surabaya.
Model pengembangan usaha bebas royalty ini, menurut dia baru pertama kali di buka di Makassar. “Sistemnya menarik karena tidak ada fee franchise. Mereka hanya menyupplai bahan baku saja, itupun hanya produk minuman yang diracik khusus,†kata dia.
Dia mengaku, sistem franchise yang ditawarkan juga tidak terlalu kaku. Mitra bisa mengubah nama branding usaha ini sepanjang bahan baku racikan mereka seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman segar lainnya tetap disupply pemilik waralaba non-royalti itu.
“Sistem yang mereka tawarkan sebenarnya tidak keseluruhan kami pakai. Ada beberapa item seperti penyajian minuman, makanan hingga interior mereka yang kami modifikasi. Design interior yang kelihatannya peruntukan di mall, kami coba kembangkan lagi berdasarkan kebutuhan pasar di wilayah timur,†ucap dia.
Multi Niaga Group berencana mengembangkan bisnis ini dengan memegang master franchise Java Freze dengan membuka dua lagi cabangnya di Sulawesi Selatan.
Pemilik usaha waralaba Java Freze ini juga menawarkan paket kemitraan dengan harga beragam seperti paket Java Superior Rp55 juta, Java Island Rp45 juta, Java Premier Rp45 juta, Java Exspress Rp40 juta dan Java Fleksibel Rp25 juta. (Bisnis)
Komentar