MAKASSAR –Â Sengketa lahan antara pihak PT GMTDC dan warga Bontorannu, Kecamatan Mariso, di atas lahan seluas 2,8 hektar di Jalan MetroTanjung Bunga, ricuh. Tiga orang dari pihak PT GMTDC dilarikan ke rumah sakit akibat terkena anak panah.
Warga Bontorannu sudah berkumpul sejak pukul 08.00 WITA, Senin (1/10/2012). Mereka menghalau pihak PT GMTDC yang menimbun lahan seluas 2,8 hektare yang juga diklaim oleh Sikki, ahli waris Haji Baso Balo.
Tak jelas pemicunya, bentrokan pecah sekitar pukul 15.00 WITA. Kedua kubu saling serang dengan menggunakan ketapel panah dan saling lempar batu. Beberapa di antaranya membawa golok dan petasan.
Warga Bontorannu juga sempat merusak sebuah ekskavator milik PT GMTDC yang tertinggal di tengah-tengah lokasi bentrokan.
Aksi bentrokan ini kemudian berhasil ditengahi oleh pasukan anti huru-hara dari Polrestabes Makassar dan Brimob Polda Sulsel. Polisi berhasil menghalau serangan warga Bontorannu dan mengamankan ekskavator yang nyaris dibakar massa.
Hingga saat ini situasi di lahan sengketa masih tegang. Kedua kubu masih bertahan, termasuk ratusan personel polisi disiagakan untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan. (dtk)
Komentar