Logo Lintasterkini

PWI Sulsel Kutuk Penganiayaan Wartawan TVRI Makassar

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 02 November 2012 07:34

ilustrasi
ilustrasi

ilustrasi

MAKASSAR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel mengutuk keras aksi kekerasan yang lakukan oknum Polrestabes Makassar kepada wartawan TVRI Makassar. Hal itu diakui mencederai MOU antara Polda Sulsel dan PWI Sulsel beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua PWI Sulsel bidang pembelaan wartawan Rifai Manangkasi, Kamis (1/11/2012) mengatakan, aksi brutal yang dilakukan oknum Dalmas Polrestabes Makassar itu sangat tidak mencerminkan polisi yang baik. Sebab, melakukan aksi kekerasan di tengah orang banyak terhadap wartawan.

“Apalagi, kapolda baru saja melakukan MOU kepada wartawan untuk tidak lagi melakukan aksi kekerasan. Ini sudah mencederai MOU itu,” ujar Rifai.

Lebih lanjut dikatakan, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo harus segera melakukan tidakan dengan menghukum seberat beratnya oknum polisi tersebut. “Jangan ini berlarut-larut dan membuat citra buruk polisi kian besar,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi tidak terpuji dipertontonkan oknum aparat Polrestabes Makassar, Briptu Andi Hilal. Anggota Dalmas ini, menganiaya wartawan TVRI Makassar, Anhar Kelto, saat korban melintas mengendarai sepeda motor di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kamis (1/11/2012) siang.

Informasi yang dihimpun, Anhar bersama rekannya sesama jurnalis baru saja meliput aksi unjukrasa di bawah jembatan Flyover Jalan Urip Sumoharjo. Saat akan pulang, korban kehilangan helm lantaran diduga diambil pihak pengunjukrasa.

Anhar terpaksa pulang mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm. Pasalnya gambar demo akan disetor ke kantronya yang berada di Jalan Kakatua.

Namun saat berada di Jalan Gunung Bawakaraeng depan SMAN 1 Makassar, korban langsung dihadang anggota Dalmas Polrestabes Makassar Briptu Andi Hilal. Tanpa basa basi oknum polisi itu langsung mencegat dan menarik paksa kunci motor korban.

Tidak hanya itu, korban langsung dipiting dengan tangan dan diseret ke jalanan. Meski korban telah memberitahu bahwa helmnya dicuri saat meliput demo, oknum polisi itu tetap beringas.

Bahkan kamera korban dirusak hingga LCD patah. Usai menganiaya korban pelaku langsung pergi. Korban yang tidak terima langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Makassar. (uki)

 Komentar

 Terbaru

Nasional24 Oktober 2024 20:04
Bakamla RI Intercept China Coast Guard Coba Masuk Kembali ke Wilayah Yurisdiksi Indonesia
Berselang satu hari, Kapal China Coast Guard (CCG) 5402 kembali memasuki wilayah Yurisdiksi Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara, pada Kamis (24/1...
Pemerintahan24 Oktober 2024 18:12
Bupati Adnan Minta Alat Kelengkapan Dewan Segera Dibentuk
GOWA – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pimpi...
Pendidikan24 Oktober 2024 18:06
FK Unhas-LUMC Belanda Gelar Research Internship 2024, Fokus Penelitian Infeksi pada Siswa SD di Kota dan Desa
MAKASSAR -Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS) kembali menggelar program Research Internship 2024 sebagai bagian dari kerjasama denga...
Pemerintahan24 Oktober 2024 16:30
Pjs Wali Kota Makassar Ucapkan Selamat Kepada Anggota DPRD Baru, Tekankan Amanah dan Tanggung Jawab
MAKASSAR – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menyampaikan ucapan selamat kepada anggota DPRD Makassar yang baru saja dilantik dalam Rapat...