YOGYAKARTA – Puluhan paku yang menancap pada tubuh kerbau milik Bardi Barto Atmojo (64), warga Dusun Sawahan, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul, Yogyakarta, masih tergolong baru. Pasalnya, anak kerbau itu menginjak bom rakitan hingga mledak ke tubuhnya, sehingga puluhan paku tertancap di badannya.
“Saya cabutin. Jenis pakunya ada paku usuk, paku reng kayu, paku reng bambu dan paku-paku kecil. Semuanya masih dalam kondisi baru,” kata Bardi, Selasa (1/11/2016).
Sesaat setelah meledak, dirinya membersihkan kerbau ke sungai dan sempat mencabuti paku disekitar lokasi dan membuangnya. Namun, paku yang masih menancap cukup dalam baru dicabut setelah ada dokter hewan yang membantu.
Baca Juga :
Bardi menambahkan, luka kerbau ada di bagian kaki, perut hingga kepala. Setelah dicabuti, paku lalu dibawa oleh polisi sebagai barang bukti.
“Ada beberapa yang posisinya terbalik, sehingga bagian runcingnya justru yang kelihatan di luar,” sambungnya.
Dikatakan Bardi, ia tidak mengetahui ada bom rakitan di tepi Sungai Derman. Terlebih lagi, bom rakitan tersebut tertutup dedaunan kering. Akibat terkena ledakan ini, kerbau jantan miliknya tidak bergerak sama sekali dan hanya berdiri di tempat ledakan.
Kendati demikian, dirinya mengaku bersyukur bisa selamat dari ledakan itu, karena kebetulan jauh dari antara kerbaunya. “Jarak saya cukup jauh. Kalau dekat saya bisa terluka,” ucapnya.
Sementara tim Gegana dan Polres Bantul sempat melakukan pencarian terhadap serpihan paku dan alumunium yang terlontar dari benda yang diduga bom rakitan tersebut. (*)
Komentar