GOWA – Guna mendukung program swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Gowa ikut pro aktif mewujudkan capaian target program tersebut. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya jalinan kerja sama antara Pemkab Gowa dengan pihak Polres Gowa yang mencanangkan tanam jagung bersama di Desa Romang Lompoa Kecamatan Bontomarannu, Rabu (2/11/2016).
Tanam jagung jenis hibrida yang ditanam bersama ini sekaligus menjadi simbol dimulainya masa tanam. Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaggani, Kapolres Gowa AKBP Ivan Setiadi, Dandim Gowa, Letkol Inf Willy Brodus Yos Rohadi dan Kadis Pertanian H. Zulkarnain secara langsung ikut menanam jagung bersama-sama di areal pertanian.
Jagung yang ditanam merupakan jagung hibrida bantuan dari Kementerian Pertanian RI. Dalam pelaksanaan di lapangan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Polda Sulsel melalui anggaran APBN-P tahun 2016.
Baca Juga :
Menurut Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf, potensi yang dimiliki Kabupaten Gowa ini cukup besar. Ia menyebut, rata-rata selama empat tahun terakhir produksi jagung di daerah itu mencapai produksi 241.778 ton atau 13,4 % dari sasaran over stok produksi jagung Sulsel 1.8 juta ton.
Bahkan potensi ini masih dapat dikembangkan dengan lahan sekitar 50.000 ha dan yang baru dimanfaatkan setiap tahunnya baru sekitar 42.000 ha. Besarnya Perhatian di sektor pertanian karena penyumbang PDRB terbesar dari sektor pertanian ini.
“Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Gowa mayoritas adalah sebagai petani. Oleh sebab itu program pemerintah pusat selalu direspon cepat untuk peningkatan produksi dan pendapatan petani,” tambah Karaeng Kio, panggilan keseharian Wabup Gowa ini.
Kapolres Gowa AKBP Ivan Setiadi menambahkan, dalam rangka menyukseskan program swasembada nasional di Kabupaten Gowa, personilnya siap diturunkan. Dikatakan, pihak kepolisian akan ikut ambil bagian dalam program nasional ketahanan pangan.
“Untuk menyukseskan kegiatan ini kami sudah membentuk tim yang diketuai Wakapolres Gowa,” jelas Ivan.
Secara keseluruhan, program penanaman jagung hibrida berlangsung di 8 Kecamatan di Gowa. Kecamatan itu meliputi Bontomarannu, Pattalassang, Manuju, Tompobulu, Biringbulu, Bungaya, Botolempangan, dan Tombolopao.
Luas lahan yang akan ditanami sebesar 15.000 ha dengan bantuan benih 225.000 kg. Sedangkan untuk lahan khusus seluas6.635 ha dengan bantuan benih 99.525 kg.
Adapun jagung hibridayang ditanam dengan 5 (lima) macam varietas yaitu bisi, pioner, bima pertiwi, nusantara. Direncanakan panen akan berlangsung akhir bulan Februari 2017. (*)
Komentar