JAKARTA– Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akan berangkat ke luar negeri tepatnya di Amerika Serikat (AS), untuk berobat setelah didiagnosis mengalami kanker prostat.
Jika merujuk pada aturan, biaya pengobatan juga termasuk fasilitas yang diterima oleh mantan Presiden ditanggung oleh negara.
Dilansir dari Detik.com, Selasa (2/11/2021), aturan terkait biaya pengobatan mantan presiden ini diatur dalam UU No 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden Serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden. Aturan biasanya ini diatur dalam Pasal 7.
Dalam Pasal 7 ayat c, mantan presiden mendapat biaya perawatan kesehatan full.
Pasal 7
Selain dari pensiun pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) kepala bekas Presiden dan bekas Wakil Presiden diberikan pula:
a. tunjangan-tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pensiun yang berlaku bagi Pegawai Negeri;
b. biaya rumah tangga yang berkenaan dengan pemakaian air, listrik, dan telepon;
c. seluruh biaya perawatan kesehatannya serta keluarganya.
Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan mengatakan, pendiri Partai Demokrat itu telah memberitahukan kabar kondisi kesehatannya tersebut kepada presiden Joko Widodo (Jokowi). SBY menghubungi Jokowi untuk melaporkan rencananya berobat ke luar negeri.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengemukakan, SBY akan berangkat ke AS dengan ditemani keluarganya. SBY Berobat Kanker Prostat ke Mayo Clinic.
“Beliau akan melakukan perawatan kesehatan sekaligus pengecekan kesehatan di US. Rencananya mau berangkat hari ini,” kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (2/11/2021).
SBY akan berobat tepatnya di Minneapolis. Dari wilayah tersebut masih 1,5 jam untuk sampai ke Mayo.
“Di US, di Mayo ya, di dekat, di Minneapolis ya. Dari Minneapolis itu 1,5 jam lagi di Mayo. Itu khusus untuk cancer,” ungkap Syarief.
Wakil Ketua MPR RI ini juga memastikan kerja politik Partai Demokrat tidak terganggu. Sebab, AHY yang langsung memimpin Partai Demokrat.
“Nggak (ganggu kerja politik Demokrat), karena sudah di-take langsung oleh Mas AHY,” ujarnya.
Diketahui, SBY telah menjalani berbagai pemeriksaan, di antaranya melalui metode MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA) scan, dan pemeriksaan lainnya. Hasilnya, kanker prostat yang diidap SBY dalam stadium awal.