Logo Lintasterkini

Ini Dia Candaan Pandji Pragiwaksono Soal Jenazah di Ruang Tamu yang Bikin Warga Toraja Murka

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 02 November 2025 20:14

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono

MAKASSAR — Cuplikan video lawas penampilan Pandji Pragiwaksono di panggung stand-up comedy kembali viral dan memicu kemarahan besar masyarakat Toraja. Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, Pandji melontarkan candaan yang dianggap menyinggung adat dan kepercayaan warga Toraja, khususnya soal tradisi pemakaman atau Rambu Solo’.

Dalam materi lawakannya, Pandji menyebut banyak warga Toraja menjadi miskin karena memaksakan diri menggelar pesta kematian yang mahal. Ia bahkan menambahkan bahwa ada keluarga yang tidak mampu memakamkan jenazah hingga “membiarkan” jasad kerabatnya disemayamkan di ruang tamu, di depan televisi.

“Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal, makaminnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya,” ujar Pandji dalam potongan video itu.

“Dan banyak yang nggak punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja gitu. Ini praktik umum. Jenazahnya ditaruh aja di ruang TV, di ruang tamu gitu. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja ya, tapi kalau ada yang bertamu kan bingung ya. Nonton apapun di TV berasa horor,” lanjutnya, disambut tawa penonton.

Pernyataan itu sontak membuat warga Toraja naik pitam. Banyak yang menilai candaan tersebut tidak lucu dan terkesan merendahkan tradisi yang sarat makna spiritual dan kekeluargaan. Bagi masyarakat Toraja, menyemayamkan jenazah di rumah bukan hal aneh, melainkan simbol kasih dan penghormatan terakhir sebelum prosesi adat dilakukan.

“Lucu buat dia, tapi menyakitkan buat kami,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
“Adat Toraja bukan horor, tapi bentuk cinta dan penghormatan pada leluhur,” tegas pengguna lainnya.

Video tersebut kini tersebar luas di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter), disertai ribuan komentar yang mengecam. Hingga Minggu malam (2/11/2025), Pandji belum memberikan klarifikasi atau permintaan maaf resmi, sementara tagar #PandjiMintaMaaf mulai ramai digunakan warganet.

Masyarakat Toraja berharap Pandji segera menyampaikan klarifikasi terbuka, agar kesalahpahaman ini tidak semakin melebar. Mereka menegaskan, adat bukan bahan lelucon, apalagi jika menyangkut nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun. (*)

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis14 November 2025 00:52
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Gelar Seminar Bisnis 2025
MAKASSAR – BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan adakan Seminar Bisnis 2025 dengan Tema AI for Bussiness Growth :...
Ekonomi & Bisnis14 November 2025 00:48
Indosat, Nokia dan NVIDIA Resmikan AI-RAN Research Center, Dorong Inovasi Mobile AI dan Pertumbuhan Digital Indonesia
SURABAYA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, hari ini meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya. AI-RAN Re...
Ekonomi & Bisnis14 November 2025 00:42
Santika Indonesia Hotels & Resorts Raih Penghargaan Produk Hotel Terbaik dalam Anugerah Produk Indonesia 2025
MAKASSAR – Komitmen Santika Indonesia Hotels & Resorts dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu menorehkan prestasi yang membangg...
Ekonomi & Bisnis13 November 2025 23:59
Integrasikan OCTO, CIMB Niaga Hadirkan Pengalaman Perbankan Digital Baru yang Lebih Praktis dengan Satu User ID
JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menghadirkan terobosan baru dalam pengembangan perbankan digital ke level yang lebih optimal denga...