MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto berjanji akan memproses oknum anggota Polres Soppeng jika terbukti melakukan penganiayaan dan pengancaman kepada wartawan. “Pasti kita proses oknum bersangkutan,” ujar Pudji singkat, Rabu (2/12/2015) sore.
Sebelumnya diberitakan, aksi tidak terpuji dipertontonkan oknum anggota polisi bernama Aiptu Andi Sadike di Soppeng. Oknum tersebut menganiaya salah seorang wartawan Harian Tribun Timur, Abdul Azis, saat sedang meliput kampanye kandidat Calon Bupati Soppeng Luthfi Halide di atas trotoar pinggir lapangan Gatis, Jalan Pemuda, Soppeng, Rabu (2/12/2015) sekira pukul 13.55 Wita.
Tidak hanya Azis, wartawan Sindo Makassar, Jumardin Nurdin juga mengalami penganiayaan di lokasi yang sama. Azis saat itu, sedang mengambil gambar. Namun, oknum polisi tersebut marah dan menyuruhnya bergeser dari tempat tersebut.
“Oknum itu kemudian mendorong saya untuk turun karena katanya tidak boleh ambil gambar di situ padahal saya sudah perlihatkan id card. Selanjutnya, oknum polisi itu memukul punggung sebanyak dua kali menggunakan tangan,” kata Azis via ponselnya.
Tidak hanya sampai disitu. Azis sempat mengadukan itu kepada Kapolres Soppeng, AKBP Dodied Prasetyo Aji,dan dipertemukan dengan pelaku. Namun, pelaku marah ketikan Azis mengaku akan melaporkan secara resmi peristiwa pemukulan itu.
“Malah saya diancam akan dibunuh jika membesar-besarkannya. Selain dengan ancaman kata-kata, pelaku juga memperlihatkan isyarat tangan di leher seperti menggorok,” tandasnya.
Sementara itu, Wartawan Sindo, Jumardin Nurdin juga mengalami hal yang serupa. Ia dipukul oknum tersebut tidak jauh dari Azis (*)