MAKASSAR – Briton International English School kiprahnya didunia pendidikan tidak diragukan lagi. Universitas Muslim Indonesia (UMI) sebagai kampus swasta terbesar di Indonesia timur, menggandeng Cambridge English Language Assesment melalui authorised centre Briton International English School.
Pihak UMI menggandeng Cambridge English Language Assesment melalui authorised centre Briton International English School ini dalam mempersiapkan lulusannya untuk dapat bersaing dikancah international. Diharapkan kerja sama ini nantinya akan memberikan sertifikasi international Bahasa Inggris kepada lulusan UMI.
Sebagai universitas swasta terbesar, gebrakan ini patut diapresiasi. Sebab tidak mudah merubah atau menaikkan level sebuah universitas menjadi word class university, namun Universitas Muslim Indonesia (UMI) sudah bisa membuktikan hal ini.
Support terbesar Makassar menjadi kota dunia diawali dan didasari oleh peningkatan SDM yang handal dan mampu bersaing secara international dan UMI telah berbuat untuk itu. Delegasi Cambridge English Joanna Raskin, selaku Global Sales Strategy Manager He and Work, Cambridge English Laguage Assessment Part Of The University Of Cambridge, UK datang langsung untuk menadatangani MOU kerjasama antara Cambridge English Language Assessment dengan melalui Authorised Centre Briton Internation English School dan UMI.
Dimana kegiatan ini bertujuan sebagai upaya mendukung Kota Makassar menjadi Kota dunia. Terutama pada hal penguatan pengembangan SDM dalam penguasaan Bahasa Inggris. Hal tesebut kemudian ditandai dengan penandatangan piagam kerjasama antara Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan Briton International English School yang diadakan di Gedung Direktorat lantai 9 UMI Jalan Urip Sumoharjo Makassar Rabu, (30/11/2016).
Adapun item kerjasama yang akan dilakukan oleh para pihak kedepannya meliputi, menjadikan Bahasa Asing (ABA) UMI Makassar sebagai authorized cambridge exams dan preparation centre dari cambridge english language assesment, menjadikan ujian international dari cambridge english language assesment sebagai standar ujian akhir setiap mahasiswa ABA.
Termasuk double degree dan standar kualifikasi Bahasa Inggris bagi dosen dalam lingkup ABA Universitas Muslim Indonesia (UMI). Serta menjalankan program Bahasa Inggris untuk peningkatan kemampuan Bahasa Inggris bagi setiap mahasiswa dan dosen ABA Universitas Muslim Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Sahnur saat membuka acara mengungkapkan, kebutuhan akan kemampuan berbahasa sangat penting. Apalagi saat ini sudah memasuki era MEA.
“Sehingga langkah dilakukan UMI ini adalah salah satu upaya untuk mempersiapkan lulusan agar bisa bersaing di era global kedepan,” kata Sahnur.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini adalah tahap ‘letter of inten’ yang nantinya, setelah proses saling kesepahaman ini akan dibicarakan secara bersama untuk tindak lanjutnya, Dimana diharapkan dalam kerjasama ini masing-masing pihak akan mendapat manfaat.
Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan UMI, Prof Mochtar Jaya yang juga turut hadir pada pertemuan tersebut. Dirinya berharap, agar nantinya melalui kerjasama ini tidak ada lagi dosen dan mahasiswa UMI yang tidak bisa berbahasa Inggris. (*)
Komentar