MAKASSAR – ‘Dasar lautku, masihkah kamu dihiasi terumbu karang ?’ Inilah tema Reef Check 2016. Sebanyak 35 orang yang merupakan gabungan anggota MSDC dan Yayasan Makassar Skalia (YMS) berangkat menuju tiga pulau yakni Barrang Lompo, Barrang Caddi dan Samalona untuk melakukan aksi kepedulian terhadap kondisi terkini status terumbu karang di perairan spermonde.
Kegiatan Reef Check tahun ini berbeda dari kegiatan yang dilakukan sebelumnya, karena mobilisasi utama menuju titik pendataan menggunakan perahu phinisi yang merupakan simbol sakral identitas maritim bangsa. Pemberangkatan tim reefcheck dilakukan pada tanggal 26-27 November, dilepas secara langsung oleh Dr.Ir. Syafyuddin Yusuf, ST, MSi, sebagai ahli terumbu karang di Indonesia, sekaligus sebagai Dewan Pembina MSDC-UH.
Sebanyak lima belas pendata ekologi menyelam ke 6 titik di 3 pulau tersebut untuk pengambilan data ikan, terumbu karang, dan bentos. Selain itu, pada hari ke dua dilakukan pula aktivitas cleaning the ocean & beach di Pulau Samalona untuk mengkampanyekan kepada para wisatawan di pulau tersebut tentang betapa pentingnya kepedulian terhadap laut sebagai masa depan bangsa, sekaligus menyampaikan tentang pesan model pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Selanjutnya, hasil pengolahan data reefcheck tahun 2016 ini akan disampaikan kepada para pemangku kebijakan dan masyarakat serta lembaga-lembaga. Pemangku kebijakan dimaksud adalah yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan laut untuk dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan kebijakan tentang pengelolaan dan pemanfaatan serta pengembangan terumbu karang. (*)
Komentar